Ramadan, Tak Ada Uji Coba

Bermain di bulan puasa merupakan hal baru bagi pemain ataupun klub Indonesia. Termasuk juga bagi Arema dan pemain-pemainnya. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya kompetisi diliburkan oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Bagi pemain yang tak berpuasa, tentu tak ada masalah. Namun, bagi pemain yang menjalani ibadah puasa, tentu akan timbul problem bila mereka tak pandai-pandai mengantisipasinya.

Kendati merupakan hal baru, namun pelatih Arema Gusnul Yakin tak menanggapinya secara berlebihan. Bahkan, mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut mengambil keputusan untuk tidak menjalankan program uji coba selama masa libur Ramadan. "Saya kira tak perlu ada uji coba. Saya khawatir, jika ada uji coba yang mepet dengan jadwal pertandingan, justru akan merugikan tim," kata Gusnul.

Dia khawatir, ada pemainnya yang akan mengalami cedera pada saat uji coba. Sebab, bila ada satu lagi pemainnya yang mengalami cedera, maka tim akan sangat terpengaruh. Sebab, saat pertandingan perdana Arema di bulan puasa ini, tim berlogo kepala singa tersebut sudah dipastikan tak akan diperkuat beberapa pemain pilarnya.

Sebut saja Alexander Pulalo yang masih berkutat dengan cedera, striker Emaleu Serge yang masih dalam masa penyembuhan pengangkatan lempeng platina. Selain itu juga ada Esaiah Pello Benson yang memperkuat timnas Liberia, serta Erik Setiawan yang terkena akumulasi kartu kuning. "Saya kira dengan latihan biasa, pemain sudah bisa beradaptasi dengan suasana puasa," lanjutnya.

Untuk masalah fisik, dia merasa training centre (TC) selama empat hari di Pantai Pasir Putih, Situbondo, dinilainya sudah cukup untuk menyiapkan stamina pemain. Apalagi, selama di Situbondo, pemain melahap menu latihan fisik yang cukup berat.

Sedangkan untuk mengantisipasi permainan malam saat Ramadan, Gusnul mengagendakan latihan malam sebanyak 2 kali. Yakni pada malam ini di Stadion Gajayana dan Kamis malam di Stadion Kanjuruhan. "Jika pemain berlatih serius selama puasa, maka saya mempunyai keyakinan bahwa pemain tak akan kaget dengan pertandingan yang digelar selama Ramadan," tambah mantan pemain Warna Agung, tim yang berkecimpung saat kompetisi profesional Indonesia masih bertitel Galatama ini.

Sedangkan latihan di hari-hari lainnya digelar sore hari di Stadion Gajayana. Arema sendiri melakoni latihan perdananya di bulan puasa mulai kemarin (1/9) sore. "Arema selama satu minggu dalam pekan ini latihan di Gajayana, kecuali Kamis malam di Kanjuruhan. Kami bisa menggunakan Gajayana karena Persema libur," jelas Muhammad Taufan, asisten manajer Arema. (JP)