Kerja keras yang bermuara pada peningkatan stamina pemain, tampaknya menjadi evaluasi perdana pelatih Arema, Gusnul Yakin. Terlebih-lebih selama September nanti, Arema akan turun dalam lima pertandingan. Padahal, puasa Ramadan diperkirakan mulai 1 September.
Sementara Badan Liga Indonesia (BLI), memastikan selama Ramadan, jadwal pertandingan tidak berhenti. Di Arema sendiri, mayoritas dihuni pemain muslim.
Jelas kondisi itu butuh perhatian ekstra. Apalagi kick off selama Ramadan, dijadwalkan mulai 20.00 WIB – 21.00 WIB. Dari lima pertandingan selama September tersebut, tiga partai dilakoni di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Situasi tersebut, tampaknya sudah diantisipasi Gusnul Yakin. Dia menyebut, pembenahan akan dilakukan tim, diantaranya menyangkut sektor ketahanan fisik pemain. Dia memandang, tingkat ketahanan Arif Suyono dkk gampang drop dan harus lebih ditingkatkan lagi. Hal itu sebagai pendukung pemain untuk tetap tampil konsisten, meski dalam suasana bulan Ramadan.
‘’Evaluasi kita setelah tim selesai lawan PSM, yakni masalah ketahanan fisik pemain yang masih harus ditingkatkan lagi. Sebab untuk main cepat dan keras sepanjang 90 menit, karakter tidak dapat berjalan maksimal jika kondisi ketahanan fisik pemain gampang habis. Belum lagi, kita sudah harus berhadapan dengan bulan puasa,’’ terang Gusnul Yakin, kepada Malang Post, kemarin.
Apa yang dikatakan mantan pelatih Persibo Bojonegoro memang cukup beralasan. Dari lima laga terakhir tim, terhangat lawan PSM, sebagian besar pemain Arema yang tampil, fisik mereka kedodoran, terutama pada 20 menit terakhir pertandingan. Kondisi tersebut berdampak mudahnya pemain lawan mengantisipasi serangan dan menembus pertahanan Singo Edan.
Beruntung saat lawan PSM itu, pemain tim berjuluk Juku Eja terlalu terburu-buru ketika mendapat kans besar mencetak gol. Padahal, Julio Lopes dkk sudah langsung berhadap-hadapan dengan kiper Arema, Dadang Sudrajat yang tampil memukau sepanjang pertandingan.
Mantan kiper Persitara Jakarta Utara ini tercatat dua kali melakukan penyelamatan gemilang. Yakni saat dia mampu menepis bola heading terarah Aldo Bareto menit 78 dan shooting keras Julio Lopez menit 95.
‘’Kami akan koordinasi dengan tim pelatih yang ada di Arema untuk menyusun program tim. Salah satunya menyangkut soal program peningkatan ketahanan fisik pemain. Dengan harapan, sebelum tim tampil di pertandingan berikutnya, ketahanan fisik sudah lebih meningkat lagi,’’ pungkas Gusnul. (Mpost)