Emaleu Serge besar kemungkinan tak hanya absen saat Arema menjamu Deltras pada 7 September mendatang. Penyerang asal Kamerun itu diprediksi tak bisa memperkuat Singo Edan selama Ramadan.
Dokter tim Arema dr Albert Rudyanto mengatakan, minimal Serge membutuhkan waktu sekitar satu bulan setelah operasi pelepasan lempengan platina. "Itu artinya dia baru bisa sembuh sekitar 20 September," ungkapnya.
Menurut Albert, Serge harus istirahat panjang untuk menyembuhkan luka operasi di kulit dan menyembuhkan luka tulang-tulangnya. Dia khawatir, jika Serge dipaksakan untuk tampil dalam kondisi yang tidak fit, cedera lebih parah bisa menimpanya kembali. Bila itu terjadi, bisa-bisa Serge harus absen lebih lama, bahkan pensiun sebagai pemain bola.
Manajer Arema Ekoyono Hartono menambahkan, masa penyembuhan berbeda dengan masa pengembalian skill dan fisik. Selama masa penyembuhan, Serge tak berlatih. Karena tak pernah berlatih itulah, perlu waktu khusus untuk mengembalikan fisik dan feeling ball.
Kemungkinan absennya Serge selama Ramadan disesalkan manajemen. Sebenarnya, terang Ekoyono, manajemen sudah meminta kepada Serge agar menunda rencana operasi. Manajemen sempat mengusulkan kepada striker yang mencetak satu gol di ISL ini agar melakukan operasi saat kompetisi istrirahat panjang. "Tapi, manajemen tak bisa berbuat banyak karena Serge merasa kesakitan bila lempeng platina itu tetap dipertahankan di kakinya," tuturnya.
Serge harus diberi lempengan platina pada kaki kanannya untuk menyembuhkan cedera yang diderita pada 7 Januari 2007 lalu. Saat itu kakinya ditebas oleh stoper Persipura Bio Paulin Pierre sehingga Serge harus absen selama satu musim kompetisi penuh. (JP)