Badan Liga Indonesia (BLI) PSSI akan menggelar kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia 2008/2009 pada malam hari selama bulan puasa.
Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono yang dihubungi wartawan, Senin mengatakan, memang baru kali ini kompetisi digelar pada bulan Ramadhan. Ia mengatakan, BLI menilai bahwa pemain akan mampu beradaptasi sehingga kualitas pertandingan tetap terjaga.
Menurut Joko, jika dibandingkan dengan kompetisi Liga Arab Saudi yang tetap digelar selama Ramadhan, di negara yang mayoritas muslim itu, Ramadhan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus berprestasi dalam sepak bola, namun waktunya dipindah dari sore ke malam hari.
Demikian juga di Indonesia, yang biasanya pertandingan digelar sore hari dipindah ke malam hari setelah salat tarawih. "Jadi, saya pikir tak ada masalah," katanya.
Sementara bagi Persija ini merupakan pengalaman pertama mereka bertanding di bulan puasa. Gelandang Persija Jakarta Ponaryo Astaman mengatakan belum bisa melihat pengaruh berpuasa dengan kualitas pertandingan malam harinya.
"Pertandingan digelar malam hari. Jadi, sulit bagi saya mengatakan apakah puasa berpengaruh atau tidak dengan permainan. Tetapi, soal latihan sore atau malam, tentu tak menjadi masalah karena kami sudah pernah melakukannya," kata Ponaryo.
Kompetisi Liga Super 2008/2009 yang diliburkan menjelang turnamen Piala Kemerdekaan 21 hingga 29 Agustus lalu akan digelar kembali 6 September mendatang dengan pertandingan digelar pada pukul 21:00 WIB, atau seusai salat tarawih.
Persija sendiri menurut rencana menggelar pertandingan melawan PSIS Semarang, 7 September pada pukul 21:00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan dengan tanpa penonton.(MediaIndonesia)