Baru menangani Arema tiga minggu, pelatih Gusnul Yakin sudah dihadapkan pada persoalan cukup pelik. Yakni menghadapi ulah pemain asingnya, Emaleu Serge, yang menghilang tanpa izin.
Kepergian Serge ini menimbulkan tanda tanya besar. Sebab, pemain asal Kamerun tersebut selama ini dikenal sebagai pemain yang tak banyak tingkah.
Bagi Gusnul, kepergian Serge tanpa izin kepada manajemen bisa dikatakan perbuatan yang mengarah ke pemangkiran. "Namanya tanpa izin, ya bisa dibilang mangkir. Pemain yang mangkir seharusnya diberi sanksi. Namun, mengenai sanksi, saya kembalikan kepada manajemen," ujar dia.
Untuk saat ini, Gusnul tak mau membicarakan sanksi. Sebab, sebagai orang yang masih baru menangani Arema, dia belum mengetahui klausul kontrak antara manajemen dengan pemain, termasuk Serge.
Mantan pemain timnas era 1980-an tersebut menjelaskan, dirinya tak mau dipusingkan dengan satu atau dua pemainnya yang berulah. Sebab, bila pikirannya hanya tercurah untuk menangani satu pemain yang berulah, tim yang akan dirugikan. "Kalau memang Serge tak ada, ya tak usah dipikirkan. Yang ada ini yang harus dipikirkan. Serge gak bisa main ya cari pemain lain," ucap Gusnul.
Menurut pelatih yang mengantarkan Arema menjadi juara Galatama 1992 tersebut, dia sudah mencium gelagat aneh Serge setelah Arema bertanding melawan PSM Makassar pada 18 Agustus lalu. Saat itu, kepada Gusnul, Serge mengatakan akan menjalani operasi.
Karena tenaganya masih dibutuhkan tim, Gusnul meminta Serge menunda operasinya saat kompetisi jeda panjang. "Namun, dia ngotot operasi. Saya sempat konsultasi dengan dokter dan manajemen Arema. Namun, dia tetap ngotot. Ya, akhirnya saya biarkan saja dia operasi," lanjutnya.
Karena operasi yang dilakukan, besar kemungkinan pemain kelahiran 1985 tersebut tak akan bisa memperkuat Arema dalam tiga pertandingan home-nya. Yakni menghadapi Deltras Sidoarjo (7/9), Persiba Balikpapan (10/9), dan PKT Bontang (13/9). Padahal, ketiga laga home itu sangat penting bagi Arema untuk mempertahankan posisinya di empat besar klasemen Indonesia Super League (ISL).
Berdasarkan catatan yang ada, ulah Serge bukan yang pertama bagi pemain asing Arema. Sebelumnya, tiga asing sudah berulah pada era kepelatihan Bambang Nurdiansyah. Mereka Emile Bertrand Mbamba, Souleymane Traore, dan Aaron Nguimbat.
Ketiga pemain asal Afrika tersebut pulang dini hari ketika Arema tur ke Jogja. Padahal, sore harinya mereka harus beruji coba dengan Persiba Bantul. Saking kesalnya dengan ulah pemain asingnya, Bambang sempat merekomendasikan kepada manajemen untuk memecat Souleymane dan Mbamba. Namun, mereka urung dipecat. (JP)