Untuk Mencari Tambahan Pemain Baru
MALANG - Yayasan Arema membuat kebijakan baru yang melegakan pelatih Gusnul Yakin. Mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut diberi kebebasan untuk mencari pemain tambahan guna memperkuat skuadnya.
Kebijakan perekrutan pemain ini memang bisa dibilang baru, sebab sebelumnya manajemen Arema sudah memastikan bahwa Arema tak akan menambah pemainnya lagi. Namun melihat performa tim yang terus-menerus mengalami penurunan karena tak adanya pemain berkualitas, rupanya membuka mata yayasan.
Dan Pembina Yayasan Arema Darjoto Setiawan langsung menjanjikan akan mengucurkan dana besar. Dana ini digunakan untuk membeli pemain sebelum masa transfer windows ditutup pada 28 Februari mendatang.
Begitu ada kebijakan baru, Gusnul langsung bergerak cepat untuk mendapatkan pemain. Termasuk juga untuk mendapatkan tambahan pemain lokal. Hanya saja, kebijakan ini datangnya bisa dibilang terlambat. Kendati yayasan sudah siap mengucurkan dana besar, itu tak akan ada gunanya jika pemain yang diburunya juga tak ada.
Andai kebijakan itu diluncurkan sebelum kompetisi berjalan, mungkin saat ini Arema sudah menjadi tim yang solid. "Saya masih mencari pemain lokal yang berkualitas. Dan mencari pemain seperti saat ini cukup kesulitan. Saya sangat menghargai keputusan Pak Dar. Dia mengerti betul kebutuhan tim," kata Gusnul.
Saat ini, urai mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut, Arema masih membutuhkan tambahan dua pemain lokal. Yakni di posisi striker dan gelandang.
Untuk striker lokal, Arema hanya mempunyai Dendi Santoso dan Ranu Tri Sasongko. Kedua pemain tersebut masih belum teruji kualitasnya. Hingga tiga laga Arema, mereka masih belum mencetak satu golpun.
Sedangkan untuk gelandang, Gusnul membutuhkan tipe pemain tengah seperti Ponaryo Astaman. Yakni pemain yang tak hanya mampu merebut bola, tapi juga bisa membagi bola. Di Arema sebenarnya sudah banyak stok pemain gelandang sentral lokal. Sebut saja seperti Muhammad Bahtiar, Hendra Ridwan, Ahmad Sambiring Usman, Ronny Firmansyah, dan Ahmad Bustomi.
Namun, nyaris semua pemain gelandangnya itu hanya bisa merebut bola. Sedangkan skill untuk membagi bolanya masih lemah.
Memang benar pernyataan Gusnul bahwa mencari pemain sangat sulit di masa kompetisi sudah berjalan. Namun, ada beberapa tim yang sudah siap melempar pemainnya, asalkan ada harga yang cocok. Persibo Bojonegoro misalnya, kini siap melego pemainnya. Termasuk pemain andalannya striker Syamsul Arif.
"Silakan Arema mengambil Arif. Asalkan ada pembicaraan yang baik dan ada kesepakatan, semuanya bisa saja dilakukan. Selama ini, belum ada orang Arema yang menghubungi kami," kata Imam Sarjono, asisten manajer Persibo.
Sinyal dari Persibo ini bisa menjadi lampu hijau bagi manajemen Arema untuk melakukan negosiasi dengan cepat. Sehingga kebijakan yayasan tak hanya mencuat di permukaan, namun akhirnya justru menguap. (fir)