MALANG – 03/02/09. Pelatih Arema Gusnul Yakin merasa malu dengan Aremania, pendukung setia Arema seusai timnya kandas 0-1 atas Persik Kediri, tadi malam. Gusnul dianggap orang yang paling bertanggungjawab atas kekalahan memalukan itu. Apalagi Aremania sudah memadati Stadion Kanjuruhan dengan harapan Arema bisa memenangkan pertandingan. Namun harapan itu sirna, dan malu yang harus diterimanya.
Puluhan ribu Aremania itu juga berharap Arema bisa memperkecil kekalahan saat bertindak sebagai tuan rumah. Namun rekor kekalahan Arema terhadap Persik semakin bertambah panjang.
‘’Terus terang kami malu dengan Aremania karena rekor kekalahan Arema terhadap Persik semakin bertamabah panjang,’’ ungkap Gusnul Yakin seusai pertandingan kemarin.
Dari segi teknik, mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini mengakui Persik bermain sangat bagus. Ketika ada satu pemain menguasai bola, pemain lain langsung bergerak ke depan. Kondisi itu yang menyulitkan pemain-pemain Arema selalu kesulitan ketika ada serangan balik yang cepat.
Selain itu, Hamka Hamzah dan kawan-kawan juga pintar mengatur irama permainan. Kapan mereka harus bertahan total, memperlambat permainan dan segera bergerak ke depan, bisa diatur dengan baik.
Hal berbeda dirasakan pada Arema. Suplai pemain lain kurang begitu cepat ketika ada kawan yang menguasai bola. Dengan begitu pemain-pemain Persik mudah mematahkan serangan karena pemain lebih banyak mengandalkan permainan individu.
Soal gol yang terjadi, Gusnul melihat pemainnya belum begitu siap menghalau tendangan sudut yang akhirnya diselesaikan dengan baik oleh Hamka Hamzah.
Bahkan menurutnya, pemainnya sebenarnya memiliki banyak peluang karena serangan terus dilakukan. Hanya saja mereka terkesan terburu-buru sehingga serangan itu selalu kurang maksimal.
‘’Mereka selalu terburu-buru untuk mengejar ketinggalan setelah adanya gol cepat. Lihat saja banyak bola yang melebar cukup jauh dari gawang atau salah umpan karena bola jatuh di kaki pemain lawan,’’ tambah pelatih asli Malang ini. (mpost)