Arema U-21 mulai mengurangi porsi latihannya dalam beberapa minggu. Pemain-pemain junior yang biasanya digembleng latihan enam hari selama satu minggu, kini volumenya dikurangi menjadi empat hari. Itu dilakukan karena hingga saat ini jadwal kompetisi Superliga B masih belum jelas.
Selain jadwal latihan yang dikurangi, mess pemain yang disiapkan manajemen di Kepanjen juga jarang digunakan. Itu karena pemain banyak yang langsung pulang setelah melakoni latihan. Pada saat porsi latihan digeber selama enam hari dalam seminggu, pemain diharuskan menginap di mess. "Kalau sekarang, pemain dipersilakan pulang. Sebab, pelaksanaan kompetisi masih jauh," kata Muhammad Taufan, asisten manajer Arema.
Menurut kabar yang didapat manajemen Arema, kompetisi U-21 baru akan dimulai pada pertengahan Oktober. Padahal, sebelumnya Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) mengatakan bahwa kompetisi tim U-21 mengikuti pertandingan seniornya di Indonesia Super League( ISL). Yakni dimulai pada 12 Juli lalu.
Kendati jadwal pertandingan U-21 mengalami penundaan yang cukup lama, bukan alasan bagi pemain junior untuk mengendurkan semangatnya. Apalagi, lanjut Taufan, fasilitas yang diterima pemain U-21 lebih baik jika dibandingkan dengan tim-tim U-21 lainnya.
Dia lalu membandingkan dengan fasilitas tim U-21 yang didapatkan pemain junior Persija. Pemain-pemain muda Macan Kemayoran -julukan Persija- tak mendapatkan fasilitas mess. Sebagai gantinya, mereka hanya mendapatkan uang nutrisi.
Sedangkan pemain Arema mendapatkan mess sehingga lebih konsentrasi. Selain itu, pemenuhan gizi pemain juga sangat diperhatikan saat berada di mess. Selain itu, pemain juga sudah disediakan fasilitas transportasi gratis dari mess ke tempat berlatih. "Pemain juga mendapatkan gaji," sambung Taufan.
Sementara, pelatih Arema U-21 Setyo Budiarto mengatakan, belum jelasnya jadwal kompetisi membuat persiapan tim sedikit banyak terganggu. Termasuk juga menimbulkan kejenuhan bagi pemain. Untuk mengantisipasinya, dia sudah menyiapkan beberapa kali program uji coba. "Pengurangan porsi latihan juga merupakan cara untuk mengurangi tingkat kebosanan," jelas Setyo.
Sedangkan untuk menjaga fisik pemainnya, rencananya dia akan mengundang pelatih fisik Arema senior untuk meningkatkan fisik. "Mungkin pada awal Oktober, kami akan meminta bantuan Pak Albert (pelatih fisik Arema Albert Mangantar) untuk meningkatkan fisik pemain," tambahnya. (JP)