MALANG - Tak ingin mengalami demam lapangan saat tampil di malam hari menjamu Persik Kediri (2/2) mendatang, skuad Arema mulai menyesuaikan diri. Salah satu yang dipersiapkan adalah dengan berlatih di bawah sinar lampu Stadion Kanjuruhan tadi malam.
Salah satu tujuan latihan malam itu agar pemain tim berjuluk Singo Edan tersebut tak melakukan kesalahan sedikit pun yang menyebabkan kansnya untuk mendapatkan poin absolut di kandang terbuang.
Apalagi lawan yang dihadapinya di Stadion Kanjuruhan pada 2 Februari mendatang adalah tim tangguh Persik Kediri. Karena itu Arema berusaha menyesuaikan diri dengan jadwal kick off yang rencananya bakal di gelar malam hari sekitar pukul 19.00 tersebut.
Asisten pelatih Arema Joko Susilo mengatakan, timnya sudah cukup lama tak berlatih dan bertanding pada malam hari. Terakhir kali melakukan laga malam hari adalah pada saat menjamu PKT Bontang pada 13 September 2008 lalu. Itu artinya 4,5 bulan lebih tak pernah bermain malam.
Pada saat menghadapi PKT itupun, hasil yang diraih Singo Edan juga mengecewakan. Arema kalah 1-2 dari tamunya. "Laga melawan Persik merupakan laga penting bagi kami. Latihan malam memang kami khususkan untuk menghadapi Persik," kata Gethuk, sapaan akrab Joko.
Sebenarnya, lanjut mantan striker Arema di era 1990 an tersebut, bermain malam bagi pemain Singo Edan bukanlah hal asing. Kendati demikian, adaptasi tetap harus dilakukan agar pemain yang sudah tak berlaga di malam hari tersebut tak asing dengan kondisi lapangan di bawah sorotan lampu.
Senada dengan Gethuk, asisten manajer Arema Muhammad Taufan menjelaskan, adaptasi tetap harus dilakukan agar pemain tak canggung. Bagaimanapun juga, lanjut mantan wartawan tersebut, pemain Arema sudah cukup lama tak berlatih di Kanjuruhan pada malam hari.
Apalagi, pada putaran kedua ini ada tujuh amunisi baru yang masih belum terbiasa bermain di Kanjuruhan pada malam hari. Tiga di antaranya adalah pemain asing yakni Patricio Morales, Boubakar Kieta, dan Leo Chitescu. Sedang empat pemain lainnya adalah lokal yakni Edar Hendra Samudra, Ranu Trisasongko, Dendi Santoso, dan Aji Saka. Mereka juga belum mengenal kondisi Kanjuruhan yang terbaru.
"Secara teknis, pemain kami sudah siap bertanding menghadapi Persik. Yang kami antisipasi saat ini adalah faktor nonteknis, termasuk di dalamnya adalah persoalan main malam," terang Taufan. (fir/abm)