FOKUS: Superliga Indonesia Super Masalah, Apa Solusinya?

ya makanya dari soko itu kuwi...menurut ku masio realita ne sudah kayak gini kita seharusnya gak usah mikir2 yang bisa malah membuat ISl tidak jalan lagi.

NGATIMIN 2 wrote:

yo masalahe lek kate mandeg iku dana sudah keluar uakeh ... lek gawe klub sing nysus nand APBD sih gak begitu masalah koyoke, tapi gawe AREMA, lak yo yokpo, masio sing nyekel sogeh koyok bentoel, tapi moro2 mandek tanpa ada alasan atau kepastian lak yo rugi ta

nah... lek dihubungkan dengan ini kayaknya manajemen udah antisipasi dengan merekrut pemain muda yang harganya relatif lebih murah...
iki semenurutku.......

iyo bener sam, belum ada setengah jalan aja banyak klub yg dah megap-megap...

Monggo di bahas maneh masalah ISL iki..
jadi kesimpulannya gimana jalan keluar untuk menghindari ISL ini agar berjalan sesuai rencana???
apakah di biarkan tim2 yang megap2 itu jadi yang ikut ISl cuma tim2 yang sudah bisa di anggap profesioanl
kalau saja semua TIM peserta ISL sudah kolap sementara yang bertahan cuma ada 3-5 tim apakah ISL masih bisa dilanjutkan?

suga_ngawalulub wrote:

Monggo di bahas maneh masalah ISL iki..
jadi kesimpulannya gimana jalan keluar untuk menghindari ISL ini agar berjalan sesuai rencana???
apakah di biarkan tim2 yang megap2 itu jadi yang ikut ISl cuma tim2 yang sudah bisa di anggap profesioanl
kalau saja semua TIM peserta ISL sudah kolap sementara yang bertahan cuma ada 3-5 tim apakah ISL masih bisa dilanjutkan?

kalu ini se kayaknya kita cuman bisa wait n see .....

menurutku sih :

1. WASIT. ini masalah utama liga indonesia. penyuapan dr tim tuan rumah, kekerasan di lapangan atau ofisial menjadi hal yg sangat biasa. banyak pertandingan yg menjadi arena perkelahian krn wasitnya tdk tegas. solusinya? standar gaji dinaikkan, kulitas dinaikkan dgn seringnya diadakan pelatihan wasit. tapi, itu akan berjalan lancar jika PSSI memback-up sepenuhnya tgs wasit

2. Revolusi di tubuh PSSI. pssi adalah darah (yg menggerakkan) sepakbola indonesia. kalo darahnya buruk, seluruh bagian tubuh juga akan buruk. Tidak ada salahnya mengangkat mantan pemain sepakbola seperti ronny patinasarani, untuk duduk di manajerial. seharusnya pssi malu dgn kesuksesan timnas futsal pimpinan justinus lhaksana yg di-anaktirikan pssi

3. Kembali ke kompetisi regional (per-pulau spt jawa, sumatra, kalimantan, sulawesi dan papua). Konsekuensinya, kekuatan tidak merata dan tingkat pengawasan rendah. Tapi sisi baiknya, biaya kompetisi bisa ditekan sehingga gak perlu ngemis ke pemda

mamad wrote:

menurutku sih :

1. WASIT. ini masalah utama liga indonesia. penyuapan dr tim tuan rumah, kekerasan di lapangan atau ofisial menjadi hal yg sangat biasa. banyak pertandingan yg menjadi arena perkelahian krn wasitnya tdk tegas. solusinya? standar gaji dinaikkan, kulitas dinaikkan dgn seringnya diadakan pelatihan wasit. tapi, itu akan berjalan lancar jika PSSI memback-up sepenuhnya tgs wasit

2. Revolusi di tubuh PSSI. pssi adalah darah (yg menggerakkan) sepakbola indonesia. kalo darahnya buruk, seluruh bagian tubuh juga akan buruk. Tidak ada salahnya mengangkat mantan pemain sepakbola seperti ronny patinasarani, untuk duduk di manajerial. seharusnya pssi malu dgn kesuksesan timnas futsal pimpinan justinus lhaksana yg di-anaktirikan pssi

3. Kembali ke kompetisi regional (per-pulau spt jawa, sumatra, kalimantan, sulawesi dan papua). Konsekuensinya, kekuatan tidak merata dan tingkat pengawasan rendah. Tapi sisi baiknya, biaya kompetisi bisa ditekan sehingga gak perlu ngemis ke pemda

ayas setuju dengan poin no.2 sam....
REVOLUSI PSSI !!!
sebuah dinamit yang siap meledak!!!
kapan meledaknya ????
AREMANIA dan nawak2 supporter yang lain telah memicunya.... sayang sumbu dinamit ini terlalu panjang......(paham sing ta maksud kan)
sekarang yang dibutuhkan kekuatan angin dari klub2 pengikut liga (sebagai angin) yang meniupnya agar dinamit cepat meledak!!!

mangkane AREMANIA menyuarakan REVOLUSI PSSI !!!!
ya itu ... karena ketidak konsistenan....

gregeten lek ndelok raine Nugroho Besoes iku

@ markabanth : bener bos...aku yo eneg ndelok raine, 'sok lugu' bgt, padahal...

sabar bulan puasa sam....

berita terbaru, karena ketidak konsistenan PSSI dalam hal ratifikasi pedoman dasar-nya ... KONI pusat mengatakan bahwa hal itu didasari oleh rendahnya tingakat SDM yang dimiliki oleh PSSI.

"Ini semua terjadi kerana rendahnya SDM (sumber daya manusia) dari PSSI. Akibatnya, mereka harus bolak-balik ke FIFA hanya untuk menyempurnakan ratifikasi pedoman dasarnya," tutur Hendardji.

tapi NUGROHO BANGSAT menyatakan jika Nurdin Halid bisa kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI periode mendatang, asalkan mendapat dukungan dari peserta kongres. Hal itu dimungkinkan, karena pasal kriminal dalam ratifikasi pedoman dasar yang diajukan PSSI, telah mendapat persetujuan dari komite legal FIFA.

saiki sing LONGOR iku FIFA atau PSSI ???

wes keat..keat...PSSI ora koproj eh pokroh..