Jaya Lakukan Konsolidasi Internal
Menyusul hasil kurang mengesankan, plus sejumlah insiden yang terjadi di bangku cadangan pada saat menjamu Persijap Jepara di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Kamis (30/10), pelatih Jaya Hartono langsung melakukan konsolidasi internal.
Menjelang sesi latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani, Jumat (31/10), Jaya mengajak anak asuhnya untuk duduk santai memperbincangkan berbagai hal, baik soal hasil imbang dengan Persijap maupun persiapan menghadapi Arema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/11).
"Saya sengaja mengumpulkan semua pemain untuk berbicara dalam suasana santai di lapangan. Kepada mereka, saya hanya berusaha memberikan motivasi menghadapi pertandingan selanjutnya. Kepada mereka, saya katakan, hasil imbang melawan Persijap, tidak membuat Persib kiamat. Kita masih punya kesempatan untuk naik ke papan atas," kata Jaya, usai sesi latihan sore itu.
Dikatakannya, jika bisa meraih kemenangan dalam tiga laga tersisa yang dimilikinya, yaitu melawan Arema Malang (Minggu, 2/11), Persita Tangerang (Sabtu, 8/11), dan PSM Makassar (Sabtu, 15/11), Persib masih bisa naik hingga ke peringkat keempat. "Selain dua laga kandang, bukan tidak mungkin kita bisa menang di kandang PSM," tambah mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Karena itu, kata Jaya, para pemainnya juga tidak perlu meratapi, apalagi sampai terus memikirkan hasil imbang dengan Persijap itu. "Kepada pemain saya katakan, mereka tidak perlu down oleh hasil imbang dengan Persijap itu. Dengan begitu, mental mereka akan kembali bangkit untuk menghadapi pertandingan berikutnya," kata Jaya.
Jaya menambahkan, dalam situasi seperti sekarang, ketika para pemainnya butuh kebangkitan, keputusan Kapolda Jabar agar Persib menggelar pertandingan melawan Arema tidak boleh disaksikan penonton, sedikit menguntungkan timnya. "Paling tidak, dalam pertandingan nanti, pemain tinggal melawan tekanan dari dalam diri sendiri. Soal tekanan harus menang ini, saya juga sudah sampaikan, itu jangan terlalu dipikirkan dalam pertandingan," ujarnya.
Insiden Wita
Sementara itu, Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar memperingatkan kepada seluruh pemain Persib untuk tidak melakukan hal-hal yang di luar batas, terutama menyangkut keputusan pelatih di lapangan. Peringatan itu dilontarkan Umuh, menyusul sempat terjadinya insiden bentakan Suwita Pata yang memprotes keputusan Jaya dalam hal pergantian pemain pada saat menghadapi Persijap.
"Persoalan Wita sudah selesai pada saat itu juga. Usai pertandingan, Wita sudah langsung meminta maaf. Sekarang, saya memperingatkan kepada seluruh pemain untuk tidak melakukan hal-hal di luar batas dalam menyikapi keputusan pelatih. Sebab, keputusan pelatih di lapangan sudah dikonsultasikan dengan dengan semua pihak, termasuk manajemen tim. Kalau hal seperti itu terulang lagi, kita tidak akan segan-segan melaporkan pemain bersangkutan ke ketua umum untuk mendapatkan sanksi, baik berupa skorsing maupun sampai kepada pencoretan," kata Umuh.
Source: http://www.klik-galamedia.com