Kickoff Divisi Utama Mundur Sepekan
Format Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina) tidak berubah signifikan. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) tetap mengacu pada rencana semula alias mengikuti format tradisional, dua wilayah. Sebagian besar di antara 30 perwakilan klub yang hadir dalam manager meeting di Hotel Novotel, Surabaya, kemarin (14/7) oke-oke saja.
Hanya Persekabpas Kab Pasuruan yang ngotot mengusulkan kompetisi diadakan tiga wilayah. Padahal sebelumnya, Gresik United (GU) dan Persebaya termasuk salah satu yang mengharapkan Divisi Utama menggunakan tiga wilayah tersebut.
Terkait keputusan menggunakan dua wilayah, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengatakan bahwa nyaris seluruh klub setuju dengan hal tersebut. Hanya Persekabpas yang mengajukan keberatan dengan sistem dua wilayah. Mereka meminta BLI menggunakan format tiga wilayah.
Yang mengejutkan dalam pertemuan itu adalah keikutsertaan Persibat Batang dan Persegi Bali FC. Keduanya terdaftar dalam kasta kedua kompetisi Ligina tersebut. Padahal sebelumnya, mereka mau mundur. Karena itu, kesiapan dua klub tersebut membuat Divisi Utama akan diikuti 30 tim. BLI mengeluarkan jadwal kompetisi pada Senin mendatang (21/7).
"Mereka (Persibat dan Persegi) mengurungkan niatnya untuk mundur di detik-detik terakhir," kata Joko kepada wartawan kemarin.
Dalam kesempatan itu, Joko menjelaskan bahwa kickoff Kompetisi Divisi Utama mundur sepekan, yakni pada 4 Agustus mendatang. Semula, BLI menggulirkan pada 28 Juli nanti.
"Kami ingin memberikan waktu bagi setiap klub untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Terutama terkait dengan keuangan maupun infrastruktur," jelasnya.
Selain memundurkan jadwal kompetisi, BLI belum memutuskan siapa yang bakal bertanding di laga perdana tersebut. Begitupun dengan tempat penyelenggaraan. Mereka akan memutuskan dua hal itu bersamaan dengan pengumuman jadwal Divisi Utama.
"Kami belum bisa memutuskan sekarang. Tapi, nanti, bersamaan dengan pengumuman jadwal kompetisi," tambahnya.
Joko menjelaskan bahwa Divisi Utama bakal diputar pada Senin hingga Kamis. Maksudnya agar tidak berbenturan dengan jadwal Indonesia Super League (ISL).
Hampir tidak ada yang berubah antara kompetisi musim ini dengan gelaran tahun lalu. Untuk menjadi juara, BLI menggunakan sistem delapan besar. Peringkat tiga besar Divisi Utama akan lolos langsung ke ISL, menggantikan tiga klub ISL yang terdegradasi. Sedangkan peringkat empat harus melakukan partai playoff melawan penghuni peringkat 16 ISL. Untuk degradasi, BLI memutuskan hanya juru kunci di masing-masing wilayah yang akan turun ke Divisi Satu. (JP)