Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) akhirnya memastikan jadwal kickoff kompetisi Divisi Utama 2008-2009. Kompetisi kasta kedua persepakbolaan Indonesia tersebut resmi digulirkan pada 28 Juli mendatang.
Namun, sebelum kickoff tersebut dilakukan, BLI akan mengadakan sejumlah agenda persiapan. Di antaranya, manager meeting dan workshop panpel yang akan dilangsungkan di Surabaya.
Sebelumnya, BLI menyatakan bahwa Kompetisi Divisi Utama akan dimulai pada Sabtu (26/7) nanti. "Tapi, kami ubah menjadi 28 Juli," terang Joko Driyono, direktur BLI, kemarin (2/7).
Alasan penundaan tersebut terkait dengan jadwal siaran langsung. "Kalau kickoff Sabtu (26/7), besar kemungkinan akan bentrok dengan siaran langsung pertandingan Indonesia Super League," tuturnya. Karena itu, kickoff Divisi Utama akan dilakukan pada Senin (28/7) mendatang.
Apakah pertandingan Divisi Utama akan disiarkan televisi? Joko belum mengungkapkannya secara gamblang. "Yang jelas, ada. Tapi, saya belum bisa bicara sekarang," ujarnya.
Stasiun televisi yang gencar dikabarkan bakal menyiarkan langsung pertandingan Divisi Utama adalah Global TV. Namun, sekali lagi Joko belum memastikannya.
Soal pembukaan, hingga kini BLI belum menentukan di mana acara pembukaan akan dilakukan. "Nanti akan dibahas waktu manager meeting," ucapnya. Selain itu, Joko mengatakan bahwa Divisi Utama nanti menggunakan format dua grup.
Meski telah menentukan pembagian jumlah grup, hingga kemarin BLI belum memastikan jumlah kontestan Divisi Utama. Itu disebabkan beberapa tim dikabarkan absen dari kompetisi. Meski demikian, BLI telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada tim-tim Divisi Utama perihal batas akhir pendaftaran. Salah satu tim yang telah menerima pemberitahuan tersebut adalah Persebaya Surabaya.
Sebagai klub yang baru tahun pertama lepas dari APBD Kota Surabaya, klub berjuluk Green Force tersebut menginginkan kompetisi diadakan dengan format tiga wilayah. Akhmad Munir, sekum Persebaya, mengatakan, jika kompetisi Divisi Utama nanti menggunakan tiga wilayah, hal itu akan membantu klub dalam melakukan penghematan. "Paling tidak, bisa menghemat akomodasi klub sampai 50 persen," kata Munir kemarin (2/7).
Tapi, jika ternyata kompetisi dibagi dua grup, Persebaya akan tetap mengikutinya. "Itu kan wewenang BLI. Kita sebagai anggota ya ikut saja," ujar pelatih Persebaya Freddy Muli. [jawapos]