Format baru Indonesia Super Liga (ISL) dipandang sebuah format yang terbaik dalam kompetisi. Namun yang paling diharapkan adalah konsistensi dalam menjalankan ISL.
Ketua suporter Persija, The Jakmania, Danang Ismartani mengungkapkan bahwa format ISL bukan suatu yang baru. "Ini Liga nama baru tapi format lama. Pada 2003-2004 format sudah seperti ini," ungkapnya.
Namun menurut Danang, ini adalah format terbaik untuk kompetisi. "Ini merupakan sebuah format terbaik karena semua klub akan saling bertemu. Jadi tak seperti kompetisi kemarin dimana terbagi dua wilayah dan hanya juara-juara saja bertemu."
Meski format kali ini dirasakan sudah cukup baik tapi yang terpenting adalah bagaimana menjalankan kompetisi. "Kita berharap kompetisi dapat berjalan sesuai jadwal. Tapi yang terpenting adalah konsistensi," tegas Danang.
Hal yang sama juga ditekan oleh Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik Hendri Ego yang menyambut format Indonesia Super Liga 2008. Ia juga menegaskan hal yang sama mengenai konsisten PSSI dalam menjalankan ISL ini.
"Format ini sangat kompetitif dan sangat sangat baik. Format seperti ini ideal karena tidak lagi delapan besar dan empat besar. Tapi PSSI juga harus konsisten menjalankan semua jadwal," kata Hendri di ujung saluran telpon.
Ia berharap tidak ada perubahan pada jadwal Indonesia Super Liga yang sudah ditetapkan karena akan merugikan klub. "Jadwal harus sudah paten dan jangan sampai ada perubahan di tengah jalan. PSSI jangan merugikan tim lah," harapnya.
Hendri pun yakin bahwa jika PSSI dapat konsisten maka bisa berdampak baik untuk persepakbolaan Indonesia. "Ini bisa berdampak menjadi awal kebangkitan sepakbola nasional dan menciptakan pemain berkualitas," pungkasnya.
( Detik )