Berlakukan Jam Malam

Pelatih Arema Bambang Nurdiansyah tak ingin target tiga poin di laga perdana melawan Persita Tangerang di Stadion Jalak Harupat besok (12/7) malam meleset. Agar targetnya bisa terealisasi, mantan pemain Persebaya tersebut menerapkan aturan ketat bagi pemainnya.

Salah satu aturan ketatnya adalah menerapkan jam malam bagi semua pemain Arema, tanpa terkecuali. Anak didiknya harus sudah kembali ke hotel pada pukul 22.00. Jika melebihi batas yang telah ditentukan, maka dirinya dan manajemen sudah menyiapkan sanksi.

Mengenai bentuk sanksinya, Bambang tak mau menjelaskan. Yang pasti, antara pemain dan manajemen sudah ada perjanjian mengenai adanya jam malam sebelum laga pertandingan resmi digelar. "Di atas jam sepuluh malam, tak boleh ada pemain yang keluyuran di luar hotel dengan alasan apapun," kata Bambang.

Dia tak ingin kejadian seperti di Jogjakarta pada 28 Juni lalu terulang. Saat itu, tiga pemain asingnya yakni Aaron Nguimbat, Souleymane Traore, dan Emile Bertrand Mbamba pulang ke hotel sekitar pukul 02.00. Saat itu, Bambang menerapkan jam malam bagi pemain adalah jam 23.00. Padahal, sore harinya mereka harus menjalani laga uji coba melawan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung.

Akibat tindakan ketiganya yang dianggap indisipliner tersebut, Bambang sempat merekomendasikan kepada manajemen Arema untuk memecat Mbamba dan Souleymane. Namun, permintaan mantan pelatih PSIS Semarang tersebut tak dikabulkan manajemen.

Agar kejadian di Bantul tak terulang lagi, tim pelatih dan manajemen, dibantu dengan ofisial Arema lainnya siap turun tangan langsung untuk memantau pemain. Bahkan bila perlu mengawasi pemain di kamarnya masing-masing untuk memastikan keberadaan mereka.

Menurutnya, penerapan jam malam bukan untuk membatasi gerak pemain. Atau memberlakukan pemain seperti anak kecil. Namun, penerapan jam malam dilakukan untuk menjaga kondisi pemain menjelang laga pertandingan. "Bila pemain begadang sebelum laga pertandingan, otomatis kondisi fisiknya tak akan fit," ucap Bambang.

Bila kondisi pemain yang akan diturunkannya dalam sebuah pertandingan tak optimal, maka akan merugikan tim secara keseluruhan. Dan yang paling buruk dampaknya adalah gagalnya Arema dalam mengejar target poin. "Tentu itu akan mempengaruhi kondisi tim," lanjutnya.

Souleymane sendiri mengatakan, dirinya siap mematuhi batasan yang dikeluarkan pelatih. "Tak masalah ada aturan jam malam. Saya akan mematuhinya," ucap pemain asal Guinea tersebut.(JP)