Badan Liga Indonesia (BLI) memutuskan pertemuan Arema menjamu PSM Makassar digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Senin (18/ malam. Jika tidak ada alangan, big match itu digelar mulai 19.00 WIB. Karena itulah, tim pelatih Arema menyusun program persiapan tim jelang lawan PSM dengan menggelar latihan malam hari.
Semalam, asisten pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo memboyong pemainnya menuju Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Arif Suyono dkk, beradaptasi dengan latihan di bawah penerangan lampu. Gethuk mengatakan, pemain sudah seharusnya menerima menu latihan itu agar membiasakan diri main malam hari.
Dengan harapan, pemain tidak merasa terganggu ketika bermain di bawah sinaran lampu. Meski sebagian besar dari pemainnya sudah tidak asing lagi dengan suasana dan kondisi bertanding malam hari. Kemarin, rombongan tim berangkat dari mes TR Sengkaling ke Stadion Kanjuruhan, tepat pukul 17.00 WIB.
‘’Apapun kondisi, suasana bermain malam tentu beda dengan bermain sore hari. Jika tidak terbiasa, pemain merasa terganggu karena silau terkena sorotan lampu stadion. Karenanya, kami ingin merasakan bagaimana suasana dan kondisi jika main malam di Stadion Kanjuruhan, dengan latihan malam nanti (kemarin, Red),’’ ujar Gethuk kepada Malang Post, kemarin.
Lawan PSM nanti, memang bukan kali pertama bagi punggawa Arema melakoni laga malam hari di Stadion Kanjuruhan. Sebab Arif Suyono dkk kerap kali menjalaninya saat menjadi tuan rumah babak penyisihan Piala Gubernur (PG) VII/2008, lalu. Bahkan di Superliga, Singo Edan tercatat sekali melakoni laga malam hari saat menang 2-0 atas tuan rumah Persita Tangerang di Stadion Jalak Harupat Soreang Bandung, 12 Juli lalu.
Dalam latihan semalam, Gethuk menuangkan variasi program latihan pemantapan tim mencakup masalah strategi-taktik. Hal itu diwujudkan melalui sesi small game untuk meningkatkan kolektifitas dan komunikasi pemain di lapangan. Pelatih asal Cepu ini yakin, pemainnya tetap mampu tampil maksimal meski bermain dibawah sorotan lampu dari empat tiang pancang yang terletak di pojok sektor lapangan Stadion Kanjuruhan itu.
‘’Untuk maksimalkan proses adaptasi, kami tidak hanya sekadar menggelar latihan ringan, namun juga masuk ke program latihan taktik-strategi permainan tim. Kami ingin benar-benar maksimal lawan PSM yang punya kolektifitas tinggi dan kecepatan saat bermain,’’ pungkas Gethuk. (Mpost)