Tantangan berat akan dihadapi Arema dalam laga perdana di Superliga, 12 Juli nanti. Tim berjuluk Singo Edan ini, dijadwalkan langsung away dijamu Persita Tangerang di Stadion Jalak Hararupat Bandung. Disamping itu, Alexander Pulalo dkk juga langsung menjalani pertandingan malam hari yang tentunya akan bermain di bawah sorotan lampu stadion.
Kondisi tersebut nyatanya tidak membuat kubu Arema meralat targetnya di laga perdana tersebut. Pasukan juara Copa Indonesia dua kali ini tetap berambisi mengalahkan Persita untuk meraup angka penuh pertamanya di Superliga. Pelatih Bambang ‘Banur’ Nurdiansah yakin punggawanya tidak merasa terganggu saat bermain dibawah sorotan lampu.
‘’Saya rasa, dengan bermain malam hari tidak akan mempengaruhi keseluruhan permainan tim. Sebab pemain sudah terbiasa bermain di malam hari dengan mendapat sorotan lampu. Paling tidak, kondisi itu bisa dibuktikan saat tim tampil di Liga Jatim. Arema malah bisa masuk babak final Liga Jatim,’’ ujar Banur kepada Malang Post, kemarin.
Apa yang dikatakan Banur bukan tanpa alasan. Di Liga Jatim lalu, Arema tercatat lima kali menyelesaikan pertandingan malam hari. Diantaranya, saat imbang 1-1 dengan Persibo Bojonegoro dan menang 1-0 atas Mitra Kukar di penyisihan babak pertama, imbang 1-1 dengan Persibo dan menang 3-0 atas Persema Malang di babak delapan besar, serta saat tumbang 1-2 dari Persik Kediri dalam pertandingan final Liga Jatim.
Mantan pelatih timnas Indonesia ini hanya sedikit khawatir dengan kemungkinan buruknya kualitas lapangan Stadion Jalak Hararupat saat Arema-Persita bentrok.
Sebab sebelum Arema berlaga, stadion milik Pemkab Bandung tersebut menjadi tempat pertemuan tuan rumah Pelita Jaya Jawa Barat menjamu Persiba Balikpapan, sore harinya. Jika saat laga bergulir terguyur hujan, maka lapangan terancam tidak normal alias rusak.
‘’Kalau lapangan becek dan rusak karena baru digunakan pertandingan lain, kondisi itu yang sedikit kami khawatirkan akan mengganggu permainan tim,” tambah Banur.
Keputusan Badan Liga Indonesia (BLI) memindahkan laga itu Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta lantaran lantaran GBK digunakan untuk kegiatan perayaan HUT Koperasi oleh pemerintah, laga pun dipindah ke Jalak Hararupat. Meski laga itu sendiri digelar setelah tuan rumah Pelita Jaya Jawa Barat menjamu Persiba, sore harinya. (mpost)