Jum'at, 04 Desember 2009 16:43:49 WIB
Reporter : Brama Yoga Kiswara
Malang (beritajatim.com) - Kondisi kritis menghinggapi Arema Malang menjelang menjamu Persiwa Wamena, Minggu (6/12/2009) lusa dalam laga lanjutan Indonesia Super League.
Bagaimana tidak, menghadapi Persiwa, tim besutan Robert Rene itu terpaksa tidak diperkuat 6 punggawa intinya akibat cedera dan akumulasi kartu kuning. Mereka diantaranya adalah Chamelo Roman dan M Fahrudin akibat yang menjalani hukuman akumulasi serta Zulkifli Syukur, Laundry Poyange, Piere Njanka serta penjaga gawang Timnas Merah Putih Markus Maulana akibat cedera.
Tak ayal, absennya enam pemain tersebut membuat tim Singo Edan ketar-ketir. Maklum, dari segi peringkat klasemen, Persiwa termasuk salah satu tim kuat dengan menduduki klasemen tengah. Selain itu, pada musim sebelumnya, Persiwa juga merupakan runner up ISL membayangi Persipura.
"Hanya pemain yang betul-betul fit dan siap saja yang akan kami mainkan pada pertandingan Minggu sore," ungkap Listiadi, asisten pelatih Arema saat ditemui di seketariat Arema Jalan Panderman, Kota Malang, Jumat (4/12/2009) sore.
Menurut Listiadi, tidak turunnya beberapa pemain pilar Arema, membuat dirinya harus memutar otak untuk memenangkan pertandingan. Beberapa formasi saat latihan pun sudah dicoba. Dan hasilnya, beberapa skema penyerangan dan pertahanan mereka peragakan.
"Kita akan evaluasi pemain dulu. Kalau memang ada beberapa pemain yang kondisinya drop, terpaksa akan kita istirahatkan. Yang jelas, melawan Persiwa, kami optimis bisa meraih tiga poin," ungkap Listiadi.
Saat ini, Arema punya nilai poin 11, unggul satu poin diatas Persiwa. Sementara tim tamu sendiri, pada laga besok lusa dipastikan tidak akan bisa menurunkan striker briliannya Edy Foday akibat akumulasi kartu. Namun begitu, Listiadi akan mewaspadai gerakan dan tusukan Habel Satya dan Eriks Weeks Lewis yang menjadi motor serangan Tim Badai Pegunungan serta mewaspadai kecepatan penyerang Peter Rumaropen.
"Kita sudah pelajari kekuatan dan kelemahan Persiwa saat ditantang Persebaya lalu. Dari sana, kita akan gunakan titik mana kelemahan Persiwa yang bisa kita maksimalkan," papar Listiadi.
Menurutnya, style dan tipikal permainan Persiwa dengan sepak bola cepat dari kaki ke kaki, membuat tim besutan pelatih Zainal Arifin ini, bukan lah tim ayam sayur yang mudah dikalahkan. [yog/kun]