Pada pertengahan Mei lalu pelatih Arema Bambang Nurdiansyah sempat dihinggapi rasa was-was. Beberapa pemain andalannya seperti Alexander Pulalo, Arif Suyono, dan kiper Dadang Sudrajat mengalami cedera cukup parah. Namun, kini Bambang bisa bernapas lega.
Menjelang laga perdana Arema di ISL (Indonesia Super League) melawan Persita pada 12 Juli mendatang, ketiganya sudah mulai pulih. Bahkan, mereka siap bersaing untuk memperebutkan tempat inti di pertandingan yang digelar di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung tersebut.
Alexander Pulalo mengatakan, dirinya sudah sembuh dari cedera keni yang didapatnya ketika membela Arema di ajang Piala Gubernur VII atau Liga Jatim 2008 lalu. Pemain berusia 34 tahun yang cukup lama absen dalam latihan game, pada Sabtu (5/7) lalu sudah bisa tampil.
Tak tanggung-tanggung, Alex sudah diturunkan saat Arema melakoni control game melawan tim Universitas Muhammaduyah Malang (UMM) di Stadion Brantas, Kota Batu. "Cedera saya sudah sembuh. Saya sudah bisa main," kata Alex.
Demikian pula dengan Arif dan Dadang, keduanya juga sudah ditampilkan oleh Bambang. Bahkan, ketiga pemain tersebut tampil cukup ngotot dalam control game ataupun dalam latihan-latihan rutin. "Arif itu sudah saya instruksikan tampil tak terlalu ngotot agar tak mengalami cedera lagi. Dasar sudah karakternya, dia tetap tampil ngotot di laga control game," terang Bambang.
Dengan sudah pulihnya ketiga pilar tersebut, Bambang bisa menyusun berbagai taktik dan strategi sesuai keinginannya untuk mendapatkan poin perdananya di ISL.
"Cedera memang sebuah risiko dari sepak bola. Tapi, saya berharap agar Arema bisa tampil full team dalam laga perdana," ucap mantan pelatih PSIS Semarang tersebut.
Kalaupun di tengah perjalanan nanti ada pemainnya yang cedera atau tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning, Bambang tak begitu khawatir. Sebab, kualitas pemain inti ataupun pelapis di Arema cukup merata.
Pemerataan kualitas di semua lini itu sudah diskenariokannya sejak dia ditunjuk sebagai pelatih Singo Edan. Bambang tak ingin kejadian pada musim 2007 lalu terulang lagi di musim Superliga. Pada musim lalu, Arema terlihat pincang begitu ada salah satu pemain pilarnya mengalami cedera. Itu karena pemain penggantinya tak mempunyai kemampuan yang sepadan.(JP)