Lokasi pertandingan antara Persita melawan Arema Malang pada laga perdana kompetisi Liga Super 2008 yang akan digelar 12 Juli 2008 mendatang belum ada keputusan.
"Manajemen masih menunggu keputusan dari pihak pengelola lapangan yang sudah direkomendasikan," kata Manager Persita, Andi Mulyadi, di Tangerang, Jumat.
Sebelumnya, Manager Persita merekomendasikan kepada Badan Liga Indonesia (BLI) agar pertandingan pertama Persita digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta namun hal tersebut ditolak karena akan digunakan perayaan Hari Koperasi pada 13 Juli 2008 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian Mulyadi memohon perizinan agar pertandingan Persita lawan Arema Malang digelar di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat namun pihak pengelola belum memberikan jawaban padahal BLI sudah setuju.
Jika pengelola Stadion Jalak Harupat tidak memberikan izin maka skenario kedua pertadingan kandang pertama Persita akan digelar di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat yang merupakan kandang Persib Bandung.
Mulyadi menuturkan, pihaknya akan menemui pengelola Stadion Jalak Harupat pada Sabtu (5/7) besok untuk meminta kepastian keputusan izin pertandingan Persita bentrok Arema Malang.
BLI tidak memberikan izin Persita untuk menjalani pertandingan di Stadion Benteng, Tangerang yang merupakan kandangnya karena dianggap kondisi lapangannya dianggap tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Saat ini, Stadion Benteng masih menjalani pembenahan pada ruang ganti pemain dan wasit, toilet, tribun utama dan tribun terbuka serta lampu stadion untuk menggelar pertandingan malam hari.
Pihak manajemen tim berseragam serba ungu itu harus menyewa stadion milik Persikab Kabupaten Bandung hanya beberapa kali pertandingan pada Liga Super, karena stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, juga menggelar pertandingan serupa.
Dalam Liga Super 2008, Persita harus melakoni sebanyak 17 kali pertandingan dan terakhir di Stadion Siliwangi menghadapi Persib "Maung Bandung".
Sementara itu, Pelatih Persita Agus Suparman juga telah menerapkan strategi khusus pada laga awal itu, salah satu mempelajari daya serang pemain Arema yang biasanya dilancarkan sejak peluit pertama dibunyikan wasit.
Pertandingan menghadapi Arema dianggap netral karena masing-masing pendukung kesebelasan hanya mengerahkan suporter dalam jumlah yang terbatas, hal ini sangat berbeda bila bertanding di Tangerang, tentu ribuan "la viola" memadati Stadion Benteng.
Skuad pemain Persita terdiri dari 18 pemain lokal dan lima pemain asing untuk menghadapi 17 tim lain di antaranya Persela Lamongan, Persiwa Wamena, Papua, PSIS Semarang, Sriwijaya FC Palembang, Deltras Sidoarjo, PKT Bontang, Kaltim, dan PSMS Medan, Persitara, Jakarta Utara, PSM Makassar, Persijap Jepara dan Persipura Jayapura.(KapanLagi)