Janji Agen kepada Arema
MALANG - Dalam dua laga perdana Arema di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL), gawang Arema selalu kebobolan. Total sudah lima gol yang bersarang ke gawang Singo Edan. Satu gol dilesakkan Persik Kediri (2/2), dan empat gol lainnya dilesakkan Sriwijaya FC (8/2).
Banyaknya gol yang masuk ke gawang Arema itu pertanda bahwa lini belakangnya lemah. Terutama saat melawan Sriwijaya, Suroso dan kawan-kawan kurang memberikan pressing kepada pemain lawan. Tak hanya itu, para pemain bertahan Arema kelihatannya kurang konsentrasi dan kurang tenang dalam menghadapi gempuran serangan.
Itu ditambah lagi dengan lemahnya pemain-pemain belakang dalam mengantisipasi umpan-umpan diagonal lawan. Akibatnya, pertahannya begitu mudah ditembus oleh tim lawan. Nah, pada saat dijamu PSMS Medan pada Kamis (12/2) mendatang di Stadion Siliwangi, Bandung, lini belakang akan mendapatkan suntikan tenaga baru.
Stoper Boubacar Kieta tampaknya sudah bisa menjadi pilar Arema. " Besok (hari ini) Boubacar akan datang ke Jakarta dan bergabung dengan Arema. Urusan kitas (keterangan izin tinggal sementara) sudah beres. Hari ini (kemarin), dia masih di Malaysia," ucap Alex Banmou, agen pemain di bawah bendera Bangun Sportindo.
Alex akan mengusahakan agar pemain asal Guinea tersebut pada Kamis mendatang sudah bisa bermain. "Saya berjanji sekuat mungkin agar Boubacar segera mendapatkan pengesahan dari BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia)," tambahnya.
Menurut pria asal Kamerun tersebut, keterlambatan pengesahan Boubacar bukan datang dari agen. Tapi, dikarenakan kesalahan Arema yang terlambat mengontrak Boubacar. Padahal, untuk mendapatkan pengesahan pemain dibutuhkan waktu dan prosedur yang cukup panjang.
Selain kitas, pemain asing juga masih membutuhkan verifikasi, visa, dan hasil tes kesehatan. Selain itu, Boubacar juga butuh international transfer certificate (ITC). Sebab, pada musim sebelumnya Boubacar bermain untuk klub luar negeri yakni Pahang FC (tim level I di Malaysia).
Sementara itu, pelatih Arema Gusnul Yakin tak begitu berharap banyak dengan janji agen. Sebab, janji agen pemain biasanya sering meleset. "Boubacar masih belum ada bersama kami. Saya juga masih belum tahu, apakah dia bisa disahkan atau tidak saat main lawan PSMS," terang Gusnul.
Kalaupun nanti pada saat menghadapi PSMS sudah mendapatkan pengesahan, dia juga belum tentu memasang Boubacar sebagai line up. "Saya hanya akan pasang pemain yang siap. Jika Boubacar tak siap, saya tak akan memasangnya," lanjut mantan pemain timnas era 1980 an tersebut. (fir/abm)