KEPANJEN – 30/03/09. Kubu Arema siap menjadi tuan rumah pertandingan sentralisasi laga tunda Super Liga. Itupun jika Badan Liga Indonesia (BLI) memilih Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu tempat pertandingannya. Termasuk, jika pihak Polres Malang melayangkan izin pertandingan kepada BLI selaku panpel utama sentralisasi. Sentralisasi sendiri sedianya akan digelar BLI pada 17 April hingga 4 Mei mencakup 39 pertandingan.
Nada kesiapan Arema itu disampaikan langsung Manajer Arema, Ekoyono Hartono. Pria yang baru bebas dari sanksi Komdis PSSI tersebut menyebut Singo Edan layak menjadi tuan rumah lantaran memiliki track record seluruh pertandingan Super Liga selama di Kanjuruhan berlangsung aman dan lancar.
‘’Kami siap jika BLI menunjuk Arema sebagai tuan rumah lokal pertandingan sentralisasi Super Liga. Paling tidak, pertandingan kandang Arema di Super Liga yang selalu aman dan lancar bisa menjadi pertimbangan,” terang Ekoyono Hartono, manajer Arema kepada Malang Post seusai menyaksikan laga Arema Junior pada Piala Suratin di Kepanjen, sore kemarin.
Hingga 12 laga kandang Arema di Super Liga, Stadion Kanjuruhan menjadi tempat pertandingan yang selalu berlangsung aman dan lancar. Kalaupun ada insiden, yakni manajemen Arema protes wasit saat Arema kalah 1-2 dari PKT Bontang, 13 September lalu, gelaran pertandingan 2x45 menit berjalan normal. Karena itulah, kubu Arema yakin Singo Edan akan menjadi tuan rumah dengan Stadion Kanjuruhan sebagai tempat laga.
Siang kemarin, stadion milik Pemkab Malang ini sendiri ditinjau ulang kesiapannya oleh BLI melalui Manajer Umum BLI, John Halmahera. Pria berkacamata ini sekaligus mengajukan izin menggelar pertandingan sentralisasi dengan bertemu jajaran petinggi Polres Malang. Pasalnya, Kanjuruhan diproyeksikan salah satu tempat laga. Dalam rangkaian kunjungan ke kandang singa, John didampingi Asisten Manajer Arema, Muhammad Taufan.
‘’Kami juga sudah dapat beberapa jadwal simulatif dari BLI di sentralisasi nanti. Diantaranya, pertandingan kandang lawan Persija, 20 April mendatang. Kami juga tunggu kepastian BLI mengenai apakah Kanjuruhan akan menjadi salah satu tempat pertandingan sentralisasi nanti,” tambah Ekoyono. (Mpost)