Karena Masih Gagal Rekrut Pemain Jadi
MALANG - Boleh saja manajemen Arema mematok target tinggi sebagai juara Indonesia Super League (ISL) musim ini. Namun, pemasangan target yang terlalu tinggi dan tidak diimbangi dengan belanja pemain yang berkualitas, justru membuat skuad Arema mulai pesimistis. Tak hanya pelatih yang bingung, pemain Arema juga mulai kebingungan dengan langkah Arema yang kurang jelas dalam menghadapi putaran kedua nanti.
Pemain paling senior Arema Alexander Pulalo mengatakan, rasa pesimisnya muncul ketika melihat tim yang ditukangi pelatih Arema Gusnul Yakin hingga kini belum menemukan pemain. "Tim lainnya sudah mulai persiapan. Mereka belanja pemain-pemain yang jadi. Sedangkan tim ini hingga sekarang masih terus melakukan seleksi," kata Alex.
Mantan pemain Persija Jakarta tersebut juga menambahkan, seleksi yang dilakukan Arema sekitar dua bulan ini juga kurang efektif. Terbukti, tim yang berjuluk Singo Edan tersebut belum juga menemukan satu pun pemain dari jalur seleksi. Tak hanya itu, Alex juga mengungkapkan, terus dibukanya keran seleksi hingga saat ini justru membuat pemain Arema terganggu.
Menurutnya, jumlah pemain yang ikut seleksi di Arema dalam setiap harinya cukup banyak. "Mereka (pemain seleksi) datang dan pergi begitu saja. Terus terang, mereka membuat pemain yang sudah tergabung dengan Arema ini bingung dalam menjalani latihan," sambungnya.
Program latihan yang terus diganggu dengan penyeleksian pemain akan mempunyai dampak yang cukup besar kepada tim. Seharusnya, tutur pemain yang berusia 34 tahun tersebut, sebelum 25 Desember lalu, tim sudah komplet. Sehingga pada awal Januari mendatang, tim sudah memasuki masa persiapan menghadapi putaran kedua ISL nanti. "Saya bingung sendiri. Mana bisa menjadi juara kalau persiapannya seperti ini. Pantas saja kalau pelatih Arema sekarang bingung," ucap Alex.
Sementara itu, pelatih Arema Gusnul Yakin mengatakan, program seleksi yang belum membuahkan hasil memang membawa dampak kepada psikologis pemain. Namun, dia tak bisa berbuat banyak. Sebab semua pemain yang direkomendasikannya kepada manajemen hingga saat ini belum ada satupun yang deal. Nah, satu-satunya cara untuk menambah pemain adalah melewati jalur seleksi. "Saya juga sudah capek dengan seleksi. Kondisi ini sudah saya terangkan kepada semua pemain" kata Gusnul.
Dia berharap, semua pemain Arema bisa memahami kondisi Arema saat ini. Selain itu, mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut juga meminta kepada pemain Arema untuk tetap semangat. "Saya juga mempunyai keinginan agar tim segera terbentuk secepatnya. Biar bisa fokus kepada persiapan tim," lanjutnya. (fir/abm)