Arema,Antara Anggaran Dan Prestasi

Artikel kedua tulisan mba Yuli Suthil di aremaremania.co.cc ,dikirim siang tadi dan baru saja ayas posting ke halaman utama situs:


Arema,Antara Anggaran Dan Prestasi

Jebloknya Arema sampai pertengahan musim ini saya rasa berujung pangkal pada kecilnya jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh Bentoel unutk Arema di musim ini.Mengapa Bentoel tak mengeluarkan anggaran yang sebesar tahun-tahun kemarin?

Menurut saya ada beberapa alasan.Yang pertama,Bentoel memilik keinginan untuk turut serta dalam pembinaan pemain muda Indonesia,sehingga Arema musim ini banyak dihuni oleh para pemain timnas U-21 dan timnas U-23.Dengan demikian,prestasi di tahun ini tidak begitu ngoyo untuk dikejar.

Yang kedua,Bentoel berkaca pada musim kemarin.Bahwa anggaran yang jor-joran tidak menjamin prestasi bisa diraih.Bahkan,tahun kemarin bisa dibilang tahun dimana Bentoel paling royal berbelanja pemain-pemain bintang seperti memulangkan Ellie Eiboy dan Ponaryo Astaman dari Liga Malaysia,mendatangkan Emile Mbamba dari kompetisi di Eropa,dan lain-lain.Tetapi,tidak ada gelar apapun yang diraih Singo Edan musim kemarin.

Yang ketiga,Bentoel berhitung anggaran secara realistis.Tahun ini PT Bentoel harus mengeluarkan biaya sebesar 800 miliar rupiah untuk membiayai 8 proyeknya di daerah Singosari,Kepanjen,dan tempat-tempat lainnya.Proyek ini dilaunching pada tanggal 8 Agustus 2008(berita Malang Post edisi 9 Agustus 2008).
Sedangkan Rajawali Group sendiri yang biasanya ikut menggelontor anggaran untuk Arema dalam jumlah yang cukup besar pula,saat ini sedang mengembangkan banyak proyek,seperti pembukaan kebun sawit di Papua yang rencananya seluas total 200.000 hektar nantinya,serta proyek-proyek real estate di Bali,Kamboja,Vietnam,dan lokasi-lokasi lainnya(dari postingan mas Bamz di ligaindonesia.com dan aremaisme.net).
Dengan kondisi semacam ini,tentunya Rajawali Group dan Bentoel terpaksa menekan atau menghemat anggaran untuk sektor-sektor lain,termasuk anggaran untuk Arema yang tahun ini tak sebanyak tahun-tahun kemarin.

Lantas,apakah dengan demikian Arema hanya menjalani musim ini dengan santai-santai saja karena tak begitu mengejar prestasi?Saya rasa keliru kalau kita berpendapat demikian.Di lapangan,kita sudah melihat usaha pemain,pelatih,serta manajemen yang sudah maksimal meski hasilnya belum sesuai dengan apa yang kita harapkan.

(Yuli Suthil)


Suwun,mba Yuli,kami tunggu artikel-artikel berikutnya..
ayo dibahas,nawak-nawak...

wuih arek arek iki jan hebat kabeh
sampek mengulas tentang koperatifnya bentoel
salut aku
Iyo knp pemain kurang mboys tahun iki
Gara² Banur ato faktor yg lain?

tak pernah raguuuu..ku kan selalu setiaaaa...

walau hujan badai menghadang .. tetapi kita slalu bersamaaa

tak pernah surut hatimu membara

.... (sorry lek ono salah kutip)

Arema pernah punya pemain dengan kualitas lebih jelek dari saat ini. tapi dengan prestasi yang lebih baik. jadi pendapat bahwa uang adalah segalanya bisa diterapkan disini.
HATI, jika seorang pemain dengan hati, seluruh kemampuan yang dia punyai akan bisa keluar. bahkan terkadang bisa melakukan hal yang kadang si pemain itu tidak bisa melakukannya, tapi karena dia bermnain dengan sepenuh hati, dia jadi bisa.berbanding terbalik jika pemain tidak bermain dengan hati, kita tau bagaimana performa Ponaryo ketika bermain di PSM, Timnas, ataupun di Persija sekarang, bandingkan dengan ketika bermain di Arema musim lalu. lalu contoh lagi, lihat permainan Arema saat melawan Sriwijaya FC dengan ketika Arema VS Persibo. bagaikan bumi dengan langit.
saya tidak memandang anggaran Bentoel kecil untuk Arema, bahkan saya menganggap sangat besar.
Saya setuju dengan Gusnul dan SBW, kalau pemain tidak loyal, silahkan out. Sebenarnya akan lebih baik lagi adalah jika yang bertanya itu adalah AREMANIA. benahi mental pemain Arema, agar motivasi dan potensi permainan keluar. jika perlu datangkan motivator ulung di Indonesia, Andrie Wongso ataupun Tung Desem Waringin.
sahabat sejati adalah sahabat yang selalu ada di saat kita susah ataupun senang. bukan yang senang iku senang dan menghujat disaat kita susah. apapun kondisi Arema, selama Arema masih ada di bumi Arema, saya sebagai Arema tetap akan mendukungnya. termasuk di dalamnya, keputusan dari yayasan yang melakukan penghematan.

___________________________________________________________________________________________________________________________________________
"Peter F Sondakh orang gila", itu salah satu teman saya yang kebetulan kerja sebagai Disc Jockey di Lasta Masta. suatu hari Peter ke LM, dia berkata ke manajemen LM, "saya bosan dengan cafe, dimana2 cafe, sekarang yang rame futsal, gimana kalo kita ganti futsal saja"
_______________________________________________________________________________________________________________________________________

Betul,soal performa penampilan Arema yang tak stabil.Bandingkan juga pertandingan Persibo vs Arema di Wilis dengan Persib vs Arema di Siliwangi.
Kalau saja tim kita bermain seperti saat di Siliwangi,ayas rasa hasilnya akan berbeda.
Soal mendatangkan motivator ayas setuju.Apa susahnya sih?
Wong jajaran direksi Bentoel juga sering mengundang para motivator nomor wahid.Kenapa itu tak dicoba untuk Arema sekarang?

itulah salah satu misi dari program XMANIA kemaren, kita akan meberikan masukan yg seperti itu. jangan hanya meminta pemain bagus, yang nomer wahid, tapi tidak bermain dengan hati.
karena soal pemilihan pemain itu sangat erat hubungannya dengan selera pelatih dan anggaran klub. ambil contoh, Firman Utina, kemana Bendol melatih, cepat atau lambat, dia pasti akan ikut juga. apalagi Gusnul terbiasa menangani tim tanpa pemain bintang.