PT Djarum Indonesia menginginkan Liga Super Indonesia 2008 mengantarkan sepak bola Indonesia menuju prestasi yang lebih baik.
Meski sebelumnya permasalahan sempat melanda klub peserta Liga Super. Namun PT Djarum yang diwakili PT Zentha Hitawasana tidak terpengaruh dengan ganjalan yang menimpa klub menjelanag pertandingan Liga Super.
Direktur PT Zentha, Yunanto Ali, Jumat (11/7) menjelaskan, permasalahan yang menyangkut teknis bukan menjadi urusan dari pihak sponsor. "Kami pihak sponsor hanya menandatangani kontrak, ISL (Indonesia Super League) sendiri sudah mempunyai peraturan yang ditetapkan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), sehingga semua sudah ada aturannya," tutur Yunanto Ali.
PT Djarum sudah mensponsori sepak bola sejak tahun 1985. Pada Tahun 2005, pertandinagan yang di sponsori mengalami kemunduran. Hingga menjelang tahun 2007 keadaan semakin baik. Untuk itulah tahun 2008 Djarum berharap ISL menjadi ajang perubahan menuju lebih baik buat sepak bola Indonesia.
"Mudah - mudahan Indonesia bisa bercermin dengan Liga Inggris dimana sepak bola sudah maju dan bisa dijadikan gudang industri," imbuhnya.
PT Djarum sudah menandatangani kontrak dengan BLI pada Jumat, 11 Juli 2008. Melalui kontrak ini, BLI mendapatkan dana dari sponsor sejumlah Rp30 miliar.
Pihak sponsor sudah menyerahkan sepenuhnya penggunaan dana yang akan digunakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertandingan di pihak BLI. Melalui kontrak itu, sponsor berhak menyandang nama event yang bertajuk Djarum Indonesia Super League 2008 sekaligus branding merk di lengan pemain yang sudah disetujui AFC. (MediaIndonesia)