|
| “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” | |
| | Pengirim | Message |
---|
Tamu Tamu
| Subyek: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Fri Oct 03, 2008 5:41 pm | |
| Suporter Arema Malang, Aremania akhir-akhir ini berubah menjadi anarkis. Padahal, mereka pernah menjadi contoh bagaimana seharusnya suporter mendukung timnya.
AREMANIA muncul sebagai pionir suporter di Indonesia. Berbagai penghargaan pernah diraih: The Best Supporters pada Ligina 2000 serta The Best Supporters Piala Indonesia 2006.
Namun, image itu terancam luntur setelah berbuat anarkistis saat bentrok Persiwa Wamena kontra Arema di babak 8 besar Ligina 2007 sehingga pertandingan dihentikan pada menit ke- 71 dengan skor sementara 1-2 untuk keunggulan Persiwa.
Ketika itu, Aremania mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang menganulir beberapa gol Arema. Sikap Aremania tersebut kemudian mendapat penguatan Badan Perwasitan Sepak Bola Indonesia (BWSI) yang mengakui keteledoran wasit.
Namun, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tetap menjatuhkan sanksi pencekalan atribut mereka selama dua tahun. Belum genap setahun, mereka berulah kembali di Stadion Kanjuruhan setelah Arema kalah 1-2 dari PKT Bontang, Sabtu (13/9). Soal sikap anarkistis Aremania ini,Yuli Soemphil memiliki alasan lain.
Menurut dirigen Aremania ini,ada skenario untuk menjatuhkan citra Aremania dan Arema. Mereka mengaku menjadi korban politis perekonomian PSSI. Sikap diskriminasi mulai dirasakan saat Arema disponsori Bentoel, perusahaan rokok yang notabene kompetitor Djarum dan tambang pendanaan BLI untuk menggelar Liga Super.
”Kami menjadi korban perang produk. Perlahan- lahan karakter kami dibunuh dengan berbagai sanksi PSSI. Sebelum Bentoel masuk,Arema hidup hanya dari tiket dan PSSI pun tidak konfrontatif.Kami waktu itu tidak pernah didiskriminasi seperti sekarang. Kalau Arema berkibar,Bentoel pun demikian. Jelas ini akan mengancam stabilitas sponsor utama mereka,” ungkapnya kepada SINDO kemarin.
Yuli memberi contoh tidak adanya sanksi yang diberikan kepada Persipura Jayapura atas insiden meninggalnya suporter Persija Jakarta Fathul Mulyadin,Rabu (6/2), atau kasus terbaru, meninggalnya suporter Persitara Jakarta Utara Dian Rusdiana seusai klubnya menjamu Pelita Jaya FC,Sabtu (20/9).
”Banyak kasus besar yang dilewatkan begitu saja.Mereka selalu berdalih saat dimintai sikap atas insiden itu. Kami sebenarnya berharap Arema mundur dari Liga Super. MbokPSSI bilang kalau tidak senang Arema ikut kompetisi. Kami tidak akan marah asalkan tidak dikerjai terus menerus,”ujarnya.
Karena itu, Yuli memastikan Arema tidak akan pernah menjadi juara Liga Super. Menurutnya, memberi Alexander Pulalo dkk juara, berarti membuat blunder. ”Politik dagang sudah berlaku. Tapi, kami tidak bisa menghindarinya. Sampai kapan pun Arema tidak akan juara.Kami selalu dikerjai wasit. Kami merasakan perbedaan itu. Kami tidak pernah memusuhi klub lain Kami hanya memusuhi dajal yang menjelma pengurus PSSI.Kami benar-benar sedih,”tandasnya. (Sindo) |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Fri Oct 03, 2008 5:52 pm | |
| |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Fri Oct 03, 2008 5:57 pm | |
| ingat ... pas Liga di cekel karo Bank Mandiri .. apakah Arema + Aremania di kerjai habis2an ? ingat ... pas Copa dicekel karo Sampoerna ... apakah Arema dan Aremania di bantai habis2an ? Aku maeng moco ndek forum tonggo sebelah, onok ide menarik ... - Tekan LI Forum wrote:
- AREMA, PKT, PELITA n semua Klub non APBD bikin liga sendiri aja, bikin regulasi sendiri, bikin manajemen sepak bola modern tanpa campur tangan PSSI goblok!
sample: IBL, walo basket g populer d indONEsia tp qt isa rasakan gemerlapnya kompetisi basket paling bergengsi d indONEsia dg sponsor2 yg wah,promosi yg dahsyatt!..karena ap n kenapa??!.. bandingkan dg KOBATAMA produknya Perbasi???
Induk Organisasi olah raga di indONEsia cuman mikir perut sendiri,mana mereka paham dg kemajuan olah raga yg dinaunginya??!!! tapi harus kita mulai dari mana? |
| | | lion shadow Admin
Jumlah posting : 1111 Join date : 24.06.08 Lokasi : kota penghasil panda
| | | | nadeilakes PEMAIN U 19
Jumlah posting : 463 Join date : 24.06.08
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Sat Oct 04, 2008 12:37 am | |
| AREMA yang didanai e BENTOEL menjuara i LIGA SUPER DJARUM... kurang lebih sama dengan : PRO XL menjuarai kompetisi yang di danai INDOSAT.
aneh ya kedengarannya... | |
| | | suga_ngawalulub PELATIH KEPALA
Jumlah posting : 1440 Join date : 24.06.08
| Subyek: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Sat Oct 04, 2008 1:35 pm | |
| itu merupakan sebuah kepintaran atau sebuah kebodohan dari pada sistem perekonomian indonesia? | |
| | | siumania PEMAIN U 19
Jumlah posting : 461 Join date : 18.07.08 Age : 47 Lokasi : Malang
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Sat Oct 04, 2008 10:48 pm | |
| - InDy Ten wrote:
- ingat ... pas Liga di cekel karo Bank Mandiri .. apakah Arema + Aremania di kerjai habis2an ?
ingat ... pas Copa dicekel karo Sampoerna ... apakah Arema dan Aremania di bantai habis2an ?
Aku maeng moco ndek forum tonggo sebelah, onok ide menarik ...
- Tekan LI Forum wrote:
- AREMA, PKT, PELITA n semua Klub non APBD bikin liga sendiri aja, bikin regulasi sendiri, bikin manajemen sepak bola modern tanpa campur tangan PSSI goblok!
sample: IBL, walo basket g populer d indONEsia tp qt isa rasakan gemerlapnya kompetisi basket paling bergengsi d indONEsia dg sponsor2 yg wah,promosi yg dahsyatt!..karena ap n kenapa??!.. bandingkan dg KOBATAMA produknya Perbasi???
Induk Organisasi olah raga di indONEsia cuman mikir perut sendiri,mana mereka paham dg kemajuan olah raga yg dinaunginya??!!! tapi harus kita mulai dari mana? SEPAK BOLA wis dadi komoditas politik dan ekonomi Pusat KORUPSI dan Pusat Pembodohan serta Pemborosan uang rakyat So... angel pol gawe liyane.... Gak ono klub sing nduwe lapangan / stadion dewe... bedo ambek Basket, KLUB duwe GOR dewe, gak nggawe fasilitas PEMERINTAH DAERAH so... UANGEL POLLL CUK!!! lek kate nggawe kompetisi dewe | |
| | | aremania samuraix PEMAIN AREMA STARTER
Jumlah posting : 686 Join date : 24.06.08
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Sun Oct 05, 2008 2:20 pm | |
| bener... le bahasaku ancen pembunuhan karakter... sekilas info ae : peristiwa arek2 dulinan api di brawijaa iku menurut seorang sumber (sebut ae Mr.X) merupakan skenario Iwan Budianto yang dibuang oleh "AREMANIA", selain itu panpel pertandingan tersebut adalah lawan politik iwan dalam pilkada di kediri. Bukankah dulu anpel kediri H-2 menyatakan ketidak sanggupanya menghelat babak 8 besar?? lalu menurut sumber tersebut iwan (melalui tngan orang lain) mengompori ketua panpel tersebut setelah tahu panpel arema menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah 8 besar. ketua panpel tersebut akhirnya mau dan akhirnya ....... kata iwan : sekali tepuk dua lalat mati (AREMANIA dan ketua panpel >>> saingan politik iwan) sungguh ironis .... sepakbola telah menjadi alat politik.... terlepas dari ha tersebut diatas iwan mendapatkan restu dari PSSI karena PSSI menganggap AREMANIA adalah pihak yang berbahaya..... bagaimana membunuh AREMANIA??? dengan membunuh karakternya ... apa itu ?/ ATRIBUT AREMANIA. belum lagi Djarum yang notabene kompetitor Bentoel juga ikut mangamini.... dengan kata lain AREMA dan AREMANIA diserang dari berbagai sudut (termasuk media yang suka memutarbalikkan fakta agar beritanya laku). sungguh ironis.... sepakbola yang menjunjung fairplay telah disusupi paham bisnis, politik dan anak2nya (suap, korupsi dan nepotisme) sekarang dulur2,..... apakah kita akan diam saja??? | |
| | | de erix PELATIH
Jumlah posting : 853 Join date : 03.07.08 Age : 38
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” Mon Oct 06, 2008 12:25 pm | |
| | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” | |
| |
| | | | “Perlahan-lahan Karakter Kami Dibunuh dengan Sanksi” | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |