Bagi Gusnul Yakin, pelatih Arema yang baru, membentuk sebuah tim yang tangguh tak hanya membutuhkan materi pemain yang berkualitas. Tapi, juga membutuhkan kondisi tim yang kondusif dan kebersamaan antarpemain.
Karenanya, langkah pertama yang akan dilakukan mantan pemain timnas tersebut adalah mengetahui kondisi pemainnya saat ini. Dia akan berusaha mencari permasalahan yang masih ada di internal timnya. Setelah diketahui semua permasalahan, baru dirinya akan mencari solusi yang terbaik.
Nah, salah satu usahanya untuk mengetahui dan memecahkan persoalan yang ada di timnya, Gusnul akan mengajak pemain bicara dari hari ke hati. "Saya ingin mengetahui dulu satu persatu karakter yang dimiliki pemain Arema," kata Gusnul seusai latihan di lapangan luar Stadion Gajayana kemarin (15/8) pagi.
Bila dirinya bisa mengetahui karakter pemainnya, pria kelahiran 1956 tersebut yakin bisa mempunyai kunci semua persoalan yang dimiliki pemainnya. Termasuk juga bila ada pemainnya yang sering bertindak indisipliner. "Kadang ada pemain yang bisa ditegur dengan halus. Tapi, ada pula pemain yang kadang harus diperlakukan keras," jelasnya.
Dan untuk mengetahui masing-masing karakter pemain, tak bisa dilakukannya dengan instan. Apalagi dia baru memimpin latihan anak didiknya sebanyak tiga kali. "Untuk memperbaiki semua persoalan dibutuhkan waktu. Kadang bisa diselesaikan dengan cepat, kadang bisa memakan waktu lama," sambung Gusnul.
Kapan akan mulai melakukan pendekatan terhadap pemain? Mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut mengatakan, pendekatan terhadap pemain besar kemungkinan akan dilakukannya setelah Arema menghadapi PSM Makassar pada Senin (18/8) nanti. Sebab, untuk saat ini pemainnya masih konsentrasi menghadapi tim asal Sulawesi Selatan tersebut.
Dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati, dia yakin tak hanya bisa mengetahui karakter pemain. Tapi, juga bisa mengetahui apakah pemain bisa menerima dirinya sebagai pelatih atau tidak. Jika pemain bisa menerima dirinya dengan baik, ke depan dia mempunyai keyakinan bahwa Arema akan menjadi tim solid. Sehingga jalan untuk meraih prestasi terbaik akan semakin lapang. (JP)