INDONESIA Super League (ISL) 2008/2009 kini memasuki masa libur Lebaran. Meski begitu, tidak semua komponen tim bisa menikmati masa liburan dengan leluasa.
Sebab, beberapa hari setelah Lebaran, mereka sudah harus berjibaku kembali. Kebetulan, hampir semua kontestan ISL sudah merumput lagi pada 6 Oktober atau lima hari setelah Lebaran.
Untuk itu, mereka harus bergegas menatap pertandingan mulai sehari setelah Lebaran. Persija Jakarta, misalnya. Bambang Pamungkas dkk harus kembali berlatih pada 2 Oktober.
"Pada 2 Oktober, para pemain harus berkumpul. Sebab, sorenya kami akan berlatih dan malamnya terbang ke Papua," jelas Ferry Indrasjarief, asisten manajer Persija, ketika ditemui Sabtu (27/9).
Bersama Persela Lamongan, setelah Lebaran, Persija memang bertandang ke Papua. Pada 6 Oktober mereka dijamu Persiwa Wamena. Tiga hari kemudian, Macan Kemayoran, julukan Persija, menjajal Persipura Jayapura. Jadwal sebaliknya berlaku untuk Persela.
Nasib tak jauh berbeda juga dialami para pemain Persita Tangerang. Cucu Hidayat dkk hanya libur hingga 3 Oktober. "Pada 4 Oktober, semua sudah harus kumpul. Sehari kemudian, kami berangkat ke Bandung untuk menjamu PSM Makassar pada 6 Oktober," ujar Eka Wibayu, general manager Persita.
"Kami pun sama. Pada 4 Oktober sudah terbang ke Bandung untuk menghadapi Persita di Stadion Jalak Harupat," sambung Raja Isa, pelatih PSM.
Kondisi serupa wajib bagi para pemain Persik Kediri. Meski baru memainkan pertandingan pada 11 Oktober melawan Arema Malang, Budi Sudarsono dkk sudah harus kembali berlatih pada 4 Oktober. "Ini konsekuensi yang harus kami terima sebagai pekerja profesional," kata Arcan Iurie, pelatih Persik.
PSIS Semarang pun juga tak bisa meliburkan pemainnya terlalu lama. Praktis, hanya dua hari (30 September dan 1 Oktober), Idrus Gunawan dkk bisa merayakan libur Lebaran tanpa terganggu latihan.
Itu juga dilakukan para pemain PSIS untuk bisa mendongkrak posisinya yang masih berada di zona degradasi alias peringkat ketujuhbelas dari 18 peserta ISL 2008/2009. (JP)