Begitu namanya didaftarkan ke Badan Liga sepak Bola Indonesia (BLI) oleh manajemen Arema, I Komang Mariawan langsung bergabung dengan skuad Singo Edan. Kemarin (30/7) sore, mantan pemain PKT Bontang itu sudah tampak berlatih bersama dengan Arif Suyono dan kawan-kawan di Stadion Gajayana.
Menurut Komang, bergabung dengan Arema merupakan sebuah cita-cita. Hanya saja, baru bisa terealisasi ketika usianya sudah 32 tahun, usia yang bisa dianggap uzur untuk ukuran pemain bola. "Saya sangat senang bisa di Arema. Tim besar dengan kelompok suporter yang fanatik," kata Komang, sesaat setelah mengikuti latihan.
Di Arema nanti, dirinya akan menggunakan nomor punggung sembilan. Hanya saja, dia membantah bahwa nomor sembilan merupakan nomor permintaannya atau nomor favoritnya. Selama ini, dia tak pernah mempermasalahkan nomor punggung. "Begitu saya teken kontrak pada Senin (28/3) lalu, saya langsung disodori nomor sembilan. Ya, saya mau saja," tambahnya.
Dia berharap, agar dirinya bisa secepat mungkin beradaptasi dengan pemain-pemain Arema lainnya. Sehingga, dirinya bisa diturunkan sebagai starter untuk membawa Singo Edan ke jenjang prestasi tertinggi di Indonesia Super League (ISL).
Tak hanya Komang yang bisa tersenyum, pelatih Bambang Nurdiansyah juga terlihat lega. Itu karena dirinya mempunyai stok pemain yang cukup untuk mengisi lini depan. Sehingga dirinya bisa leluasa untuk menyusun strategi. "Sekarang saya tak bingung lagi jika ingin memainkan tiga striker sekaligus," kata Bambang.
Pada tiga pertandingan yang dilakoni Arema di ISL saat menghadapi Persita Tangerang, Persijap Jepara, dan Pelita Jaya Jawa Barat, Bambang selalu menurunkan duet striker asingnya Emaleu Serge dan Emile Bertrand Mbamba.
Kedatangan Komang juga membuat mantan pelatih Putra Samarinda tersebut tak perlu was-was lagi bila salah satu striker asingnya tak bisa tampil. Sebab, kualitas dan pengalaman Komang bisa diandalkan untuk melapisi Mbamba atau Serge.
Hanya saja, jelas Bambang, dirinya tak akan memaksakan Komang untuk tampil saat menghadapi PSIS Semarang pada 2 Agustus lusa. Sebab menurut penilaianya, Komang masih perlu beradaptasi dengan pemain lainnya. "Kalaupun dia harus diturunkan, mungkin akan saya turunkan pada babak kedua," lanjut mantan pemain Persebaya tersebut. (JP)