Liga Super 2008/2009 lebih agresif dibandingkan Divisi Utama 2007/2008.Dari 80 pertandingan Liga Super sudah tercipta 204 gol.
Dibandingkan musim lalu, ada lonjakan signifikan, yaitu 61 gol dengan asumsi dan jumlah pertandingan sama. ”Statistik gol meningkat drastis.Ada perubahan paradigma bermain dari bertahan menjadi menyerang. Faktor lapangan yang bagus membantu efisiensi penyerangan sehingga berbuah gol. Jumlah gol home memang besar, tapi ada kemenangan away dengan selisih dua gol.
Semua memang ingin menang. Tapi, grafik itu sangat bagus. Hanya klub berkualitas dengan mental pemain bagus yang akan sukses,” papar Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Rahmad Darmawan kepada SINDO kemarin. Bedanya, produktivitas gol itu lebih banyak ditambang di kandang sendiri.Tercatat, ada 126 gol yang dikemas di laga kandang.Tapi,saat away,justru hanya ada 78 gol. Bandingkan saat Divisi Utama menjadi level kompetisi tertinggi.
Mereka justru lebih bertaring saat tandang dengan 99 gol dari total 143 gol. Membicarakan produktivitas klub Liga Super,Persija Jakarta terdepan dengan 12 gol. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut mencetak 19 gol serta tujuh kali kebobolan. Persik Kediri serta Persipura Jayapura menjadi alternatif klub tersubur dengan tujuh gol. Bila Mutiara Hitam–julukan Persipura– menang dengan selisih dua gol atas tuan rumah PKT Bontang pada hari ini, mereka berpotensi menjadi tim terproduktif kedua.
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengakui tidak mudah mencetak gol di Stadion Mulawarman. Sebab, stamina Mutiara Hitamsedikit terkuras di perjalanan. Striker Alberto “Beto” Goncalves juga diragukan lantaran bermasalah dengan pencernaan. ”Tidak ada target nilai.
Kami hanya ingin mencuri satu angka. PKT sulit dikalahkan di kandang.Artinya, peluang mencetak gol dengan selisih besar sangat berat.Perjalanan ke Bontang juga sangat jauh sehingga fisik pemain terkuras. Kami berharap kondisi Beto pulih,” tandas Jacksen. PKT pun mengaku siap menjadi tembok tebal mimpi Mutiara Hitam. Mereka juga ingin memperbaiki catatan produktivitas gol.
”Produktivitas kami belum maksimal. Nalurimencetakgolstrikerkami belum pulih,pembenahan pertahanan juga perlu.Tapi, kami mengincar kemenangan agarmendapatkanposisilebih baik di klasemen.Pertandingan ini penting.Bila gagal,kami akan terpuruk.Yang pasti, tidak over confidence meski kemarin menang atas Arema Malang,”sebut Manajer PKT Arif Budi Santoso.
Misi memperbaiki klasemen sekaligus produktivitas juga diemban PSM Makassar yang menjamu PSMS Medan. Demi target itu, kiper Samsidar sementara dibangkucadangkan lantaran dianggap melakukan blunder saat PSM kalah 1-3 dari Persela Lamongan, Senin (15/9). ”Samsidar sementara digantikan kiper M Rahman. Dia cukup potensial.Posisi Ouadja Sakibou diisi Iqbal Samad.
Kami harus menang untuk menjaga posisi di klasemen,”ujar Pelatih PSM Raja Isa. Sementara itu, penantian panjang Persitara Jakarta Utara untuk back to Jakarta terwujud. Setelah terluntalunta pada sembilan laga sebelumnya, Laskar Si Pitung akan memulai aksinya di depan Notrh Jak (NJ) Mania –julukan suporter Persitara– saat menjamu Pelita Jaya FC di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan,Sabtu (20/9). (Sindo)