Seluruh Supporter Klub di Indonesia wajib Lepas dari PSSI

Bukti kegagalan PSSI dalam "merawat" Supporter-Supporter Indonesia :

1. Hukuman pelarangan pemakaian atribut (mengurangi kreativitas supporter, menghilangkan kesan warna sejati dalam sepakbola Indonesia)
2. Pertandingan tanpa Supporter (bikin klub Indonesia "kesusahan dana")

Indikasi negatifnya :
1. PSSI membuat sepakbola Indonesia jadi "sepi"
2. PSSI menebar "kemiskinan" terhadap klub sepak bola Indonesia
3. Stop creativity just watching the game

So, sudah saatnya supporter klub-klub Indonesia lepas dari "pelukan" PSSI.
Kita bikin undang-undang sendiri, yang mengatur semua yang berhubungan dengan supporter.
Mulai dari sangsi atau hukuman yang pantas.
Dibuat atas perwakilan dan persetujuan seluruh Supporter di Indonesia.
Dari kelompok kecil hingga yang udah besar.
So, pasti konsekuensinya akan dapat diterima dengan legawa.

Buat apa terus menjadi bagian dari PSSI, kalau sebenarnya kita tidak pernah mau.
Demo tidak akan ada hasilnya.
Lebih baik kita langsung bergerak untuk kemajuan sepak bola Indonesia

For All The Best "Indonesian Supporters"

SalaM SatU JiwA----AremaniA P-K A228

setuju thok wes

ayas yo opo ae pokoke iku bakalan apik hasile, yo ujutes ae wes..



OOT : heh...wong tuwek ndukurku..yahmene kok durung turu...tak kandakno ibuk loh..

wew kipa ilakes
ayas utujes sam
<< kok pancete ga biru yo?

oyi tok wes........

lek ayas luweh setuju dengan adanya perubahan di tubuh PSSI, entah bagaimana caranya
banyak teman2 di luar sana yang sudah lama memikirkan hal ini

bahkan baru2 ini ayas dengar slentingan lek nawak2 KSI mulai nyusun kekuatan maneh
gawe nggulingno rezim Nurdhin Shilid

usul yang brilian

ayo wes..golingno rezime Nurdin Halid.
terbukti dengan kepemimpinan NH searang persepakbolaan indonesia tambah ajur...

Oyi..thox wis.. ayas setuju... Usul sing Maknyus...
Ga usah ngeneteni PSSI...

Kesuwen ancen..

Tapi ono ikatan UU seng semua suporter iku dibawah klub,leksuporter masalah,klub yo melok kenek.

Dan klub itu dibawah PSSI,padahal penyelenggara kompetsisi resmi iku BLI (anak buahe PSSI).......

Solusine yo ono PSSI tandingan,semisal badan Tinju Indonesia ama Organisasi Motor Indonesia

lagian ganok mangpa'ate lek supporter iku nyusu langsung nang PSSI, nggarai rumongso dibutuhno ojoo ate nyubsidi supporter, malah sering njaluk biaya sing aneh2 gawe mbayari tunggakan hotel engkok, wis kebiasaan eleke PSSI iku, nggampangno utang, mentang2 tim APBD wis gak iso mbayar upeti maneh nang PSSI

WASIT e endiii.....????

LEK AYAS YO KOLEM UTUJES POOL,REVOLUSI PSSI GANTI NURDIN HALID,PANGGIL KPK UNTUK MEMERIKSA DI INTERN PSSI BIAR SEMUA MATA TAHU PSSI SARANGX MAFIA SEPAK BOLA

MASIKAH UMAK INGAT PERKATAAN MENEGPORA BERKATA AKAN SAYA PIDANAKAN SEMUA INTERN PSSI PUSAT BILA PSSI DI HUKUM FIFA DAN KITA JUGA HARUS MEMANAS2SI MENEGPORA AGAR UCAPAN DI PIDANAKAN PSSI SEGERA TERWUJUD

Hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman cukup berat kepada personel Arema yang tertangkap kamera melakukan kekerasan pada insiden usai pertandingan Arema Malang vs PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan (13/9). Namun sidang Komdis PSSI sore (17/9) tadi belum final karena minggu depan rencananya Komdis PSSI akan kembali memanggil beberapa personel Arema, yaitu ketua Panpel Arema Muhammad Muklis serta dua pemain Arema, Emile Mbamba dan Alex Pulalo.

Berikut sanksi-sanksi untuk Arema pada sidang yang dipimpin langsung oleh ketua Komdis Hinca Panjaitan, Rabu (17/9) sore tadi di kantor PSSI.

Manajer Arema, Ekoyono Hartono
Manajer Arema Ekoyono Hartono dilarang beraktifitas menangani manajemen tim selama 6 (enam) bulan serta denda sebesar Rp. 30 juta. Menurut Komdis, Ekoyono (foto atas) terbukti melakukan pemukulan serta memprovokasi perangkat pertandingan.

Pemain Arema, Kurnia Meiga Hermansyah
Skors atau larangan bermain sepakbola selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50 juta.

Panpel Arema
Komdis masih belum memutuskan sanksi untuk panpel Arema karena ketua panpel Arema, Muhammad Muklis tidak hadir pada sidang karena sakit.

Aremania
Komdis tidak memberi sanksi kepada Aremania karena pada saat insiden terjadi Aremania masih dalam masa hukuman 2 (dua) tahun dilarang masuk stadion sehingga penonton tidak diidentifikasi sebagai Aremania.

Pelatih kiper Arema, Benny van Brekeulen
Benny bebas dari sanksi karena tidak terbukti mengejar atau melakukan kekerasan kepada wasit.

Emile Mbamba dan Alex Pulalo
Kedua pemain akan dipanggil Komdis pada sidang minggu depan. Emile Mbamba diduga melakukan tindakan membanting papan skor usai diusir wasit (kartu merah), sedangkan Alex Pulalo masuk ke lapangan usai pertandingan meskipun pada saat itu Alex Pulalo tidak masuk dalam line up Arema.

Asisten pelatih Arema, Joko Susilo
Panggilan Komdis PSSI untuk Joko “Gethuk” Susilo dibatalkan karena tidak terbukti mengejar wasit.

Hingga berita ini ditulis belum ada komentar resmi dari manajemen Arema atau manajer Ekoyono Hartono dan kiper Kurnia Meiga Hermansyah terkait keputusan Komdis PSSI. Nantikan info terbaru berikutnya di Ongisnade.Net

JAKARTA, RABU - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman pada suporter PSM Makassar berupa larangan memasuki stadion-stadion di seluruh Indonesia dengan menggunakan atribut perkumpulan mereka selama satu tahun. Tim PSM juga dihukum menggelar dua laga berikutnya tanpa penonton, denda Rp 20 juta, dan kewajiban memperbaiki fasilitas-fasilitas stadion yang rusak.

Hal itu diumumkan Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, seusai sidang di kantor PSSI, Rabu (17/9) malam. Hukuman itu dijatuhkan terkait kerusuhan pada laga PSM versus Persela Lamongan di Makassar, 15 September lalu.

"Sesuai Pasal 73 dan 74 Ayat 1 Kode Disiplin, panitia pelaksana gagal melakukan tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan," kata Hinca.

......



iki yo podo wae koyok kasus e AREMANIA..... (ancen 1 JIWA... )

emang wasit modele koyok bender ae yo masio lek mimpin pertandingan koyok asu..
delok en beritae..kok gak ono wasit diadili...

heran aku...

ya allah sungguh terlaknat orang2 PSSi itu..