Jelang bergulirnya kompetisi sepak bola Copa Indonesia 2008/2009, salah satu klub peserta meminta agar kompetisi ini ditunda dulu penyelenggaraannya.
Manajer PSIS Semarang Yoyok Sukawi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/10), mengatakan bahwa usul penundaan kompetisi itu dikarenakan situasi keuangan klub sudah tidak sehat lagi. "Kalau bisa kompetisi Copa Indonesia ini ditunda dahulu jika melihat situasi keuangan klub saat ini," kata Yoyok usai dimintai keterangan oleh Komdis PSSI berkaitan kasus pelanggaran disiplin atas dirinya dengan dugaan kasus pemukulan terhadap wasit dalam pertandingan PSIS-PSMS beberapa waktu lalu.
Menurut dia, PSIS Semarang saat ini masih berjuang untuk mengatur pengeluaran keuangannya agar mampu menyelesaikan kompetisi Liga Super Djarum Indonesia. "PSIS sendiri masih kesulitan mencari tambahan dana untuk menyelesaikan kompetisi Liga Super ini, apalagi harus mengikuti Copa Indonesia, saya rasa makin habis saja persediaan dana untuk menyelesaikan kompetisi Liga Super," katanya.
Menurutnya, keluhan yang ada di PSIS Semarang saat ini pun sepertinya dirasakan juga oleh klub-klub lain yang mengandalkan APBD daerahnya masing-masing. "Untuk itulah, kami mengharapkan PSSI dalam hal ini BLI bisa menunda pelaksanaan Copa Indonesia," katanya.
Di sisi lain akan tidak baik bila dipaksakan apalagi sebagian klub belum siap untuk mengikuti dua kompetisi sekaligus. "Apakah BLI akan bertanggungjawab bila nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara itu sponsor utama turnamen, PT HM Sampoerna tetap akan mensponsori kegiatan tersebut yang akan bergulir pada awal November. Penyelenggara juga akan melaksanakan pemilihan Bintang Emas untuk kedua kalinya untuk memilih pemain, wasit serta pelatih terbaik.
Veranita Kuspratiwi, Manajer Media Relations PT HM Sampoerna kepada wartawan menyatakan, meski belum final format Bintang Emas Copa Indonesia 2008/2009, namun dia mengakui tak akan jauh berbeda dengan format Bintang Emas Copa 2007.
Juri Bintang Emas Copa Indonesia 2008 tetap melibatkan wartawan mulai dari tingkat regional hingga nasional. Selain juri, pemilihan Bintang Emas Copa Indonesia 2008 dimulai dari babak 52 besar hingga babak delapan besar. Hanya saja, pada babak 52 dan 24 besar dilakukan melalui jajak pendapat, sedangkan babak 16 besar hingga delapan besar menjadi pilihan dewan juri Bintang Emas Copa Indonesia. (MediaIndonesia)