Kepergian tanpa pamit Emaleu Serge ke Kamerun berbuah perkara bagi pemain yang berposisi striker tersebut. Manajemen Arema sudah memutuskan akan memberikan peringatan terakhir begitu Serge tiba di Malang.
Peringatan terakhir langsung dilayangkan terhadap Serge karena tindakan yang dilakukannya dianggap pelanggaran cukup berat. "Serge sebelumnya tak pernah diberi peringatan," ucap Muhammad Taufan, asisten manajer Arema, di kantornya Jl Panderman kemarin.
Manajemen menilai penjatuhan sanksi peringatan terakhir disebabkan Serge tidak memanfaatkan masa istirahat total untuk penyembuhan. "Seharusnya, istirahat toal digunakan untuk mempercepat penyembuhan. Tapi, ini malah keluyuran. Sampai ke luar negeri lagi," ujar Taufan.
Parahnya lagi, kepergian Serge ke luar negeri tanpa meminta izin manajemen. "Kami tak tahu kapan dia berangkat ke Jakarta. Apalagi keberangkatannya ke luar negeri," imbuhnya.
Yang jelas, Serge pergi setelah menjalani operasi pengangkatan lempeng platina di kakinya pada 21 Agustus lalu atau tiga hari setelah Arema melawan PSM Makassar pada 18 Agustus. Saat berlaga melawan PSM itulah, Serge berhasil mencetak gol perdana pada musim Indonesia Super League (ISL).
Untuk menyembuhkan luka-luka bekas operasinya, sebenarnya Serge dianjurkan untuk istirahat total selama 25 hari oleh dokter. Sayangnya, kesempatan untuk istirahat itu digunakan berpergian bersama keluarganya ke negara asalnya.
Taufan menambahkan, karena mendapat peringatan terakhir dari manajemen, Serge akan langsung dijatuhi sanksi bila melakukan pelanggaran lagi. "Sanksinya denda seperti yang tertera dalam klausul kontrak. Tak ada lagi peringatan bagi dia," tandas pria kelahiran 1966 tersebut.
Bagaimana kontak dengan Serge saat ini? Pria yang gemar bermain tenis tersebut menerangkan, hingga sekarang manajemen belum bisa berkomunikasi dengan Serge. Jadi, manajemen tak bisa mengetahui kapan Serge akan kembali ke Malang. Yang bisa dilakukan manajemen saat ini hanyalah berkomunikasi dengan Francis Yonga -mantan pemain Arema yang juga teman dekat Serge.
Hasil komunikasi menyebutkan, Serge sedang bertolak dari Kamerun menuju ke Indonesia. "Kami tak bisa memberikan deadline kapan Serge harus datang ke Malang karena kami terputus komunikasi. Yang pasti, sesampainya di Malang, dia akan langsung mendapatkan peringatan keras," ucap Taufan. (JP)