Laga away superberat sudah dihadapi Arema Senin malam (22/9) saat dijamu Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sayang, perjuangan maksimal yang dilakukan Arif Suyono dan kawan-kawan harus berakhir kekalahan 1-2. Itu bukan perjuang terakhir. Karena anak asuh Gusnul Yakin itu harus mempersiapkan diri menantang tim yang lebih berat lagi, Persela Lamongan (27/9).
Jika dilihat dari nama-nama pemainnya, Persela secara materi masih berada di bawah Persija. Namun, itu bukan menjadi patokan bahwa kualitas Persela berada di bawah Persija. Terbukti, Persela sempat menduduki pamuncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan torehan 22 poin. Raihan poin itu didapatnya dari 11 kali pertandingan yang sudah dilakoninya.
Tak hanya itu, Gusnul juga harus mewaspadai kedahsyatan Persela ketika tampil di kandangnya sendiri. Dari lima kali away yang sudah dilakoni tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut, Persela selalu merebut poin absolut. Hebatnya lagi, selama bermain di home base-nya sendiri, Persela tak pernah kebobolan. Terakhir, 19 September lalu Persik Kediri dilumat anak didik M. Basri dengan skor 0-2.
Selain Persik, tim lainnya yang pernah dikalahkan adalah Pelita Jaya 1-0. Padahal, Firman Utina dan kawan-kawan datang ke Surajaya dengan status sebagai tim yang belum pernah tersentuh kekalahan. Pelita sendiri sebelumnya juga pernah mengalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan dengan skor 0-2.
Tim-tim yang juga pernah merasa keganasan Surajaya adalah PSIS (ditekuk 0-2). Persita dan Persijap masing-masing dikalahkan Sunar Sulaiman dan kawan-kawan dengan skor 1-0.
Gusnul menyadari bahwa Persela bukanlah tim yang bisa dianggap sebelah mata. Menundukkan Persela di kandangnya bukanlah pekerjaan ringan. Apalagi, Persela saat ini sedang berada di puncak peformanya setelah menang dua kali berturut-turut atas tim tangguh. Sebelum mengalahkan Persik, Persela juga sempat menjungkalkan PSM Makassar di kandangnya sendiri di Stadion Andi Mattalata.
"Persela merupakan tim tangguh. Tak kalah tangguhnya dengan Persija. Jadi, anak-anak harus tetap konsentrasi agar tak menelan kekalahan," terang Gusnul.
Yang juga harus perlu diwaspadai Arema adalah eksplosivitas strikernya Marcio Souza. Penyerang asal Brazil tersebut sudah mencetak 9 gol. Menempatkan dirinya sebagai kandidat kuat pencetak gol terbanyak. Sementara dia masih berada satu strip di bawah striker Persik Christian Gonzales yang sudah mengoleksi 10 gol. (JP)