Tiga kali uji coba yang telah dilakoni Arema masih dianggap belum cukup oleh pelatih Bambang Nurdiansyah. Untuk memantapkan kekuatan tim sebelum turun di kompetisi Superliga 12 Juli mendatang, Bambang berencana melakukan satu kali uji coba. Dan tim yang dihadapai bukanlah tim kuat, tapi tim yang levelnya jauh di bawah Arema.
Untuk menyesuaikan program tersebut, ada dua tim yang sedang dibidik Bambang untuk dijadikan sparring partner, yakni PSBK Kota Blitar dan PSBI Kabupaten Blitar. Menurut rencana, laga persahabatan tersebut akan dilakukan di Stadion Supriyadi, Blitar pada 5 Juli. "Tim mana yang bersedia belum tahu. Namun kami ingin ada uji coba lagi," tandas Bambang (30/1).
Uji coba terakhir nanti itu tidak saja sebagai media untuk mengembalikan feeling ball pemain setelah menjalani masa libur tiga hari sejak Sabtu (28/60). Tapi juga untuk melihat kesiapan anak asuhnya menatap Superliga. Termasuk juga menyetel kembali team work yang sempat tidak padu saat tanding Persiba Bantul di Jogja (28/6).
Saat lawan Persiba yang berakhir kalah 1-2, kekuatan Arema tidak penuh. Sebab Bambang hanya menurunkan pemain lokal. Tiga pemain asingnya, Soulaymane Traore, Aaron Nguimbat, dan Emille Mbamba tidak dipasang karena dianggap indisipliner. Karena itu, di laga uji coba nanti Bambang ingin menurunkan full team. Termasuk tiga pemain asing yang sempat bersitegang dengan mantan pelatih PSIS Semarang. "Kami harus melakukan evaluasi semuanya karena kompetisi sudah dekat," tutur mantan bomber tersubur di era galatama tersebut.
Dipilihnya lawan tim lemah ini semata untuk mengurangi tensi beban semua pemain. Sebab selama sekitar satu bulan sejak awal Juni, tensi latihan Arema sudah sangat padat. Kejenuhan pun sempat melanda semua pemain. Dampaknya Arema mengalami kalah 0-1 saat uji coba lawan Persijap, seri 0-0 menjamu Persisam, dan kalah 1-2 dari Persijap. "Juga kami tidak ingin ada risiko menjelang kompetisi," kata Bambang. (JP)