FIFA Setujui Pasal Kriminal di Pedoman Dasar PSSI

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengklaim FIFA telah menyetujui rumusan pasal kriminal dalam revisi Pedoman Dasar PSSI.

Nugraha menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil pertemuan rombongan PSSI yang dipimpin Wakil Ketua Umum Nirwan Dermawan Bakrie dengan Komite Legal FIFA di Zurich, akhir pekan lalu. "Hanya beberapa pasal yang diperbaiki. Namun, tidak ada yang prinsipil dan hanya bersifat redaksional. Pasal-pasal yang selama ini dibesar-besarkan media massa juga tidak dipermasalahkan," kata Nugraha di ruang kerjanya, Selasa (2/9).

"Pasal kriminal yang diajukan PSSI sudah mereka setujui. Itu artinya, jika Nurdin Halid keluar dari penjara, dia bisa kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI lewat musyawarah nasional (munas) dan memimpin PSSI jika peserta munas mendukungnya," lanjutnya.

Saat ditanya kapan munas digelar, Nugraha mengatakan PSSI harus terlebih dahulu menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk meratifikasi revisi Pedoman Dasar. "Saya juga belum tahu kapan munaslub digelar karena PSSI masih menunggu Komite Asosiasi FIFA meng-approve revisi Pedoman Dasar PSSI," kilahnya.

Pernyataan Nugraha yang mengklaim FIFA setuju PSSI dipimpin terpidana ditanggapi dingin pengamat olah raga Isfahani. "Tidak mungkin FIFA menyetujui hal tersebut. Itu pasti hanya karangnya Nugraha. Standar Statuta FIFA pasal 32 ayat 4 dengan tegas melarang anggotanya dipimpin residivis," tegas Isfahani yang juga Ketua Perhimpunan Pendidikan Demokrasi itu.

Hal senada juga disampaikan mantan Ketua Bidang Organisasi PSSI Tondo Widodo. "Biar saja Nugraha berbicara demikian karena itu memang maunya PSSI. Kita tunggu saja final draft Pedoman Dasar PSSI," ujar Tondo.

Sementara itu, terkait walk out Libia di final Pertamina Independence Cup 2008, Nugraha mengatakan PSSI akan membuat laporan khusus ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). "Kalau memang Libia akan melaporkan telah terjadi pemukulan, PSSI juga siap melakukannya. Kita akan saling lapor karena pelatih Libia (Gamal Adeen Abu Nowara) mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada wasit dan manajer tim nasional Indonesia (Andi Darussalam Tabusalla)," ujarnya. (MediaIndonesia)