Para petinggi PSSI batal mengunjungi markas Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Zurich, Swiss, Senin (18/8). Padahal, PSSI sendiri yang menentukan waktu pertemuan dengan pengurus FIFA.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha kepada wartawan setelah bertemu dengan Presiden AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) Mohamed Bin Hammam di Malaysia, Selasa (5/8) lalu. "Kami sudah mengajukan waktu pertemuan dengan FIFA, Senin (18/8) mendatang. Mudah-mudahan ini merupakan konsultasi yang terakhir kalinya sebelum revisi Pedoman Dasar PSSI dibawa ke musyawarah nasional luar biasa (munaslub)," kata Nugraha kala itu.
Revisi Pedoman Dasar merupakan peta jalan (road map) dari FIFA untuk menyelesaikan krisis kepemimpinan di tubuh PSSI terkait Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang berstatuskan narapidana korupsi. Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie tidak menjelaskan alasan pembatalan tersebut. "Pertemuannya diundur. Kami berangkat di atas tanggal 25 Agustus," kata Nirwan melalui pesan singkatnya kepada Media Indonesia.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi Hamka B Kady beralasan, pembatalan ini terjadi karena FIFA baru mengirimkan invitation letter guna pengurusan visa ke Swiss, Rabu (13/8). "Mengurus visa itu kan membutuhkan waktu minimal seminggu. Para pengurus PSSI dijadwalkan berangkat tanggal 28 Agustus mendatang. FIFA sudah kami beritahu soal penundaan ini," ujar Hamka yang ditemui wartawan di lapangan PSSI.
Disinggung pernyataan Ketua Umum KONI dan KOI Rita Subowo bahwa Presiden FIFA Sepp Blatter kaget karena krisis di tubuh PSSI belum juga tuntas, Hamka mengaku tidak ambil pusing. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang paling cepat merevisi Pedoman Dasar. "Negara-negara lain saja diberi batas waktu hingga 2011. Tidak perlu didesak-desak apalagi dipolitisasi. PSSI pasti menyelesaikan Pedoman Dasarnya," imbuh Hamka. (MediaIndonesia)