Lewati Deadline FIFA, PSSI Lobi AFC
Soal Pemilihan Ketua Umum Baru
JAKARTA - Seharusnya, kemarin (5/8) PSSI melakukan pemilihan ketua umum (ketum). Hal itu berdasar surat Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kepada PSSI pada 5 Februari 2008.
Dalam suratnya tersebut, FIFA menegaskan dua hal penting kepada otoritas sepak bola Indonesia itu. Pertama, penyelesaian penyempurnaan pedoman dasar (PD) PSSI yang harus selesai tiga bulan setelah surat FIFA keluar. Kedua, pemilihan kepengurusan baru yang harus dilaksanakan enam bulan setelah surat FIFA dikeluarkan.
Namun, kenyataannya, hingga kemarin perintah FIFA tersebut belum juga dirampungkan oleh PSSI. Jangankan melakukan pemilihan pengurus baru, penyelesaian revisi PD (pedoman dasar) ternyata saja belum diselesaikan oleh PSSI. Untuk menghindari sanksi, mereka kemarin melobi ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC).
Ada lima pengurus PSSI yang berangkat ke AFC. Yakni, wakil ketua umum PSSI Nirwan Bakrie, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Nugraha Besoes, Dali Taher, Syarif Bastaman, dan Hinca Pandjaitan.
"Kami memang baru saja datang dari AFC. Kami datang untuk berkonsultasi agar revisi PD PSSI segera selesai," kilah Nugraha kemarin sore. Nugraha menambahkan, kedatangan wakil PSSI ke AFC bukan dimaksudkan untuk mengulur-ulur waktu. Dia menyebutkan bahwa langkah tersebut justru untuk mempercepat penyelesaian revisi PD.
Karena itu, dalam pertemuan kemarin, menurut Nugraha, PSSI langsung menyerahkan hasil revisi PD yang keempat. "Kami berpikir, PD itu sudah bagus karena sudah kami sesuaikan dengan standar statuta FIFA. Tapi, ternyata AFC meminta mengoreksi kembali. Terutama, hal-hal yang tidak prinsip," dalih Nugraha.
Benarkah koreksi itu terkait dengan hal-hal yang tidak prinsip? Padahal, Nugraha pernah mengutarakan bahwa yang harus direvisi lebih dari 20 butir. "Benar yang harus kami benahi hal yang tidak prinsip. Tidak ada maksud kami mengulur waktu," ujarnya.
Atas petunjuk AFC tersebut, Nugraha mengatakan bahwa PSSI akan melakukan penyesuaian kembali sebelum akhirnya PSSI akan membawa hasil revisinya ke FIFA pada 18 Agustus nanti. Menurut Nugraha, pada 18 Agustus mendatang, FIFA meminta PSSI hadir ke markas FIFA untuk berdiskusi tentang PD PSSI.
"Jika nanti FIFA menyetujui, barulah kami melakukan Munaslub (musyawarah luar biasa, Red). Munaslub tidak bisa kami laksanakan selama FIFA tidak menyetujui revisi PD PSSI. Namun, kalau nanti disetujui, kami akan nego dengan FIFA tentang waktu pelaksanaan Munaslub," tutur Nugraha. (fim/ko)
www.jawapos.co.id