Pasrah Perubahan Home Base

Bukan hanya perubahan jadwal yang rencananya akan diumumkan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) sore nanti. BLI tampaknya juga bakal merilis home base baru bagi tim-tim tertentu. Dan perubahan home base itu sedikit banyak akan merugikan tim lain, termasuk juga Arema.

Di situs BLI, ada dua tim yang bakal kembali akan berlaga di stadion aslinya, stadion yang sebelumnya dinyatakan tak lolos verivikasi oleh BLI. Mereka adalah PSMS Medan dan Persita Tangerang.

PSMS yang sebelumnya menggunakan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai home base dipersilakan kembali ke Stadion Teladan, Medan. Demikian pula dengan Persita yang sebelumnya menggunakan Stadion Lebak Bulus ditoleransi untuk menggunakan Stadion Benteng, Tangerang.

Diperbolehkannya kedua tim menggunakan home base yang asli karena pihak keamanan yakni Polda Metro Jaya mempersulit izin penyelenggaraan pertandingan sepak bola di ibukota.

Dengan adanya keputusan baru BLI, maka tim-tim yang bakal menghadapi Persita dan PSMS Medan bakal berlaga di stadion yang tak layak. "Mereka bukan kembali tanpa syarat. Persita dan PSMS harus membenahi stadionnya," kata Joko Driyono, direktur kompetisi BLI melalui teleponnya kemarin (25/8).

Selain harus berlaga di venue yang tak lolos verifikasi, tim-tim lain juga tak bisa menikmati pertandingan di tempat netral. Karena tim yang sebelumnya berlaga di luar kandangnya, bisa kembali bermain di kandang aslinya.

Padahal, sebelumnya tim yang dijamu oleh kedua tim tersebut mendapatkan sedikit keuntungan berlaga di tempat netral. Yakni tak adanya tekanan dari penonton tuan rumah. Arema misalnya, saat laga away menghadapi Persita pada 12 Juli lalu bisa bermain enjoy karena lawannya tak didukung suporter fanatiknya. Hasilnya, Arema bisa meraih poin absolut dengan menjungkalkan tuan rumah 0-2.

Selain Persita dan PSMS, tiga tim lainnya juga sudah diperbolehkan bermain di kandangnya sendiri setelah sempat terusir karena persoalan izin aparat keamanan. Mereka adalah Persitara yang menggunakan Lebak Bulus, Persija Jakarta dengan GBK, dan Persib Bandung dengan Stadion Siliwanginya.

Hanya saja, untuk Persija dan Persib, mereka masih harus berjuang keras agar benar-benar menjadi tuan rumah. Itu karena pihak keamanan masih memberikan izin penyelenggaraan pertandingan dengan syarat tanpa ada penonton.

Bagaimana sikap Arema? Manajemen Singo Edan hingga kemarin masih belum mendapatkan surat tertulis dari BLI. Karenanya, berita pemindahan home base itu masih belum perlu disikapi. "Kami akan bersikap setelah ada surat resmi dari BLI. Tapi, dari awal kami tak pernah mempermasalahkan bertanding di tempat manapun," ucap Ekyono Hartono, manajer Arema. (JP)