Menghadapi Deltras Sidoarjo yang dijadwalkan pada 7 September mendatang, Arema bakal kehilangan beberapa pemain yang biasanya berposisi sebagai gelandang. Bisa jadi, Singo Edan akan kehilangan tiga pemain tengah andalannya.
Dua di antaranya adalah gelandang asing Esaiah Pello Benson dan Souleymane Traore. Keduanya dipanggil timnas negaranya masing-masing-masing. Benson dipanggil Liberia sedangkan Guinea dipanggil Guinea. "Benson sudah ada surat resmi dari konfederasinya dan kini sudah berangkat. Sedangkan Souleymane baru bersifat lisan," kata Gusnul Yakin, pelatih Arema.
Sedangkan satu pemain gelandang lainnya yang bakal hilang dari lini tengah adalah Arif Suyono. Itu akan terjadi jika Gusnul memasangnya sebagai striker untuk menggantikan posisi Emaleu Serge yang masih dalam masa penyembuhan.
Lalu siapa penggantinya? Ada beberapa pemain yang disiapkannya di antaranya adalah Ahmad Bustomi, Muhammad Bahtiar, Ronny Firmansyah, dan Ahmad Sambiring Usman. "Siapa gelandang yang akan saya turunkan, adalah gelandang yang paling siap. Baik itu secara kualitas skill, fisik, dan mental," tambah mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut.
Namun, bila menilik kualitas pemain pelapis di sektor gelandang, Gusnul pantas gelisah. Bisa dibilang, kualitas pemain pelapis masih di bawah pemain inti. Ahmad Bustomi misalnya, mantan pemain Persema tersebut hingga pertandingan keenam masih belum diberi mandat untuk tampil dalam pertandingan, walau hanya sebagai pemain pengganti.
Demikian pula dengan Sambiring, mantan pemain Persiter Ternate tersebut terkendala dengan kondisi fisiknya belum maksimal. Dia diperkirakan tak bisa tampil all out ketika tampil melawan tim-tim yang mempunyai permainan cepat.
Karenanya, Sembiring belum pernah diberi kepercayaan menjadi starter. Dia hanya pernah mendapatkan kepercayaan membela tim saat menghadapi PSM. Itupun, Sambiring masuk pada menit-menit akhir, tepatnya menit ke-88 menggantikan Souleymane.
Ronny juga menghadapi kendala yang sama. Secara mental dan kualitas skill, kemampuannya tak perlu diragukan lagi. Namun, pasca dirinya mengalami cedera, fisik pemain berusia 27 tahun tersebut mengalami penurunan drastis. "Satu-satunya cara agar permainan pemain pelapis itu bisa kembali pada titik puncaknya adalah peningkatan kualitas fisik. Saya mempunyai optimistis tinggi, mereka bakal maksimal jika fisiknya bagus," lanjut dia. (JP)