Partai Persib versus Arema yang tertunda hingga Jumat (22/8) belum juga diperoleh kepastian kapan akan digelar. Pertemuan yang dimediasi Badan Liga Indonesia (BLI) belum ada titik terang, termasuk tuntutan Arema agar Persib memberi ganti rugi.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Iwan Kartiwan juga memastikan tidak ada pembahasan soal sanksi bagi Persib pasca gagalnya pertandingan lawan Arema. “Belum ada kepastian kapan pertandingan tersebut akan digelar,” tutur Iwan di Bandung, Jumat (22/8).
“Tidak ada itu sanksi untuk Panpel Persib,” tegas Iwan. “Arema menuntut ganti rugi untuk biaya yang telah dikeluarkan untuk pertandingan melawan Persib yang akhirnya ditunda,” jelas Iwan.
Iwan menyatakan kesiapannya untuk memenuhi tuntutan Arema. “Selama tuntutannya masuk akal dan dalam batas kewajaran, Panpel Persib akan memenuhinya. Ini demi kebaikan semua pihak,” tutur Iwan.
Terkait krisis dana segar di tubuh Persib, pengurus dan manajemen klub Kamis (21/8) malam menggelar pertemuan khusus membahas sisa dana APBD untuk Persib yang seret keluar.
Wakil Manajer Persib H Umuh Muhtar menjelaskan pertemuan yang juga dihadiri Ketua Umum Persib H Dada Rosada itu digelar untuk mendapat kepastian waktu pengucuran dana untuk tim Maung Bandung.
“Kita bukan tidak bisa menalangi dana operasional Persib. Namun kami hanya ingin menanyakan soal kepastian dana tersebut,” tutur Umuh, kemarin. Umuh mengakui Persib saat ini memang membutuhkan dana segar untuk biaya operasional.
Persoalan yang belum bisa dituntaskan Persib antara lain denda Rp 50 juta untuk Hariono yang belum bisa dibayarkan. “Namun setelah pertemuan kemarin, insya Allah dana untuk Persib segera bisa diberikan,” kata Umuh.
Untuk mendapatkan kucuran dana, Persib harus menunggu sampai Penjabat Wali Kota Bandung H Edi Siswadi yang juga Ketua Harian Persib pulang dari Texas, AS. “Katanya untuk mencairkan dana APBD untuk Persib harus diketahui Pak Edi,” ujar Umuh.
Humas Panpel Persib Budi Kresnadi mengatakan, hingga hari ini Panpel terus melakukan koordinasi dengan Polda Jabar. Langkah tersebut kata Budi, menyusul adanya rekomendasi dari BLI dan PSSI yang masih melarang Persib menggelar pertandingan kandang tanpa penonton. [TJ]