Keamanan menjadi fokus utama panitia penyelenggara pertandingan (panpel) Arema saat menjamu PSM Makassar besok (18/8) malam. Untuk menjaga keamanan laga tersebut, panpel akan meningkatkan jumlah aparat keamanan sekitar 15 persen dibandingkan pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Pada dua pertandingan home sebelumnya menjamu Pelita Jaya Jawa Barat (27/7) dan PSIS Semarang (2/8), aparat keamanan berjumlah 926. Namun, khusus untuk laga melawan PSM, jumlah aparat keamanan ditingkatkan menjadi 1.065. Mereka terdiri dari TNI/Polri, match steward, pengamanan swakarsa, K-9, dan petugas pemadam kebakaran.
Peningkatan jumlah keamanan itu, terang Muklis, karena panpel tidak mau kecolongan dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan tersebut. Sebab, laga Arema melawan PSM dilakukan pada malam hari. "Penyelenggaraan pertandingan di malam hari lebih berat jika dibandingkan sore hari," ucapnya.
Jumlah keamanan juga ditingkatkan karena panpel memprediksi akan membeludaknya jumlah penonton. "Saya memprediksi stadion akan full. Itu karena lawan yang dihadapi Arema tim tangguh. Selain itu, prestasi Arema juga meningkat. Jadi animo Aremania akan sangat tinggi," jelasnya.
Diharapkan dengan tambahan aparat keamanan tersebut, hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi di Stadion Kanjuruhan. Muklis mempunyai keyakinan, Aremania merupakan kelompok suporter yang sudah dewasa. Sehingga bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Bila Aremania tak bisa menjaga ketertiban dan keamanan saat menjamu PSM, maka yang akan dirugikan adalah Arema dan Aremania. Menurutnya, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) tak akan membiarkan ulah-ulah tak sportif penonton seperti meneriakkan kata-kata rasis, menghina klub atau kelompok suporter lain, apalagi sampai melakukan kerusuhan.
Dalam pertandingan yang rencananya disiarkan secara live oleh antv sejak pukul 19.00 tersebut, panpel juga akan mengundang para veteran. "Jumlah para pejuang yang kami undang sekitar 50 orang. Mereka nantinya akan ditempatkan di VIP. Kami mengundang veteran untuk memperingati hari proklamasi," jelas Muklis.
Aremania sendiri, lanjut pria berkulit kuning tersebut, untuk memperingati HUT ke-63 kemerdekaan RI sudah sepakat untuk mengenakan pakaian-pakaian di era perjuangan. "Diharapkan dengan nuansa perjuangan yang ada di Kanjuruhan, semangat pemain untuk meraih kemenangan semakin tinggi. Sehingga kemenangan pertama di kandang bisa dicapai," lanjut dia. (JP)