Arema mengalami kondisi kurang menguntungkan jelang menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Senin (18/ mendatang. Singo Edan terancam kehabisan stok pemain di sektor penjaga gawang. Hal ini menyusul cedera yang dialami dua dari tiga kipernya, Muhammad Yasir dan Dadang Sudrajat.
Yasir yang digadang-gadang sebagai starter tim melawan PSM, cedera dibagian belakang engkel kaki kirinya. Cedera itu mulai membelitnya usai terinjak kaki Emaleu Serge sesaat setelah duel bola udara pada latihan tim di Lapangan luar Stadion Gajayana, pagi kemarin. Kala itu, dia langsung ditarik keluar dan mendapat perawatan intensif medis tim.
‘’Mudah-mudahan nggak sampai parah. Jadi aku bisa tetap latihan bersama Arema dan ikut persiapan lawan PSM. Nggak tahu, kalau saat landing dengan membelakangi Serge, salah satu kaki Serge nginjak belakang engkel kiriku,’’ ujar kiper berusia 23 tahun ini.
Walhasil, Arema tinggal menyisakan seorang penjaga gawang muda, Kurnia Meiga Hermansyah. Pemain jangkung berusia 18 tahun itu tentunya belum memiliki jam terbang setinggi dua seniornya di Singo Edan.
Musim ini adalah musim pertama Meiga turun membela klub profesional sekaligus bermain di kompetisi paling tinggi di Indonesia. Sebelum direkrut Arema, Meiga masih menimba ilmu di Diklat Ragunan Jakarta dan lulus pada Juni lalu.
Meski demikian, adik kandung mantan kiper Arema, Achmad Kurniawan ini memiliki pengalaman internasional saat menjadi kiper utama timnas U-17, musim lalu.
Pelatih kiper Arema, Benyamin Van Breukelen pusing melihat perkembangan terakhir amunisi kipernya. Ia berharap dalam waktu dekat sebelum lawan PSM, Dadang dan
Yasir menunjukkan perkembangan positif dan pulih dari cedera. Sehingga dia bisa menentukan siapa kiper yang tersiap tampil mengawal jala gawang Arema, awal pekan nanti.
‘’Pusing aku, stok kiper Arema tinggal Meiga saja yang kondisinya tidak cedera. Ketika Dadang dalam pemulihan cedera tendon, giliran Yasir yang kena cedera engkel kirinya,’’ terang Beny, sapaan akrab pelatih kiper Arema asal Medan ini. (mpost)