Kekhawatiran berat pemain mengalami overweight (kelebihan berat badan) saat liburan Lebaran tak terjadi. Berat pemain sebelum liburan tak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan pascaliburan.
Tak banyaknya perubahan berat badan itu dibuktikan dengan hasil timbangan pemain sebelum menjalani latihan perdana setelah Idul Fitri di Stadion Gajayana kemarin (3/10). "Sebelum liburan pemain sudah ditimbang. Tadi (kemarin) juga ditimbang, tak ada perbedaan mencolok," kata Gusnul Yakin, arsitek Arema di Gajayana sore kemarin.
Menurutnya, nyaris tak adanya perbedaan berat badan sebelum dan setelah liburan dikarenakan pemain disiplin menjalani pekerjaan rumah (PR) yang diberikannya. Dalam PR yang diberikannya, dia meminta kepada pemain untuk tetap menjaga fisik dengan menjalani cooper test. Materinya adalah berlari selama 12 menit dalam setiap harinya.
Kelegaan Gusnul bertambah setelah para pemainnya kemarin diberi materi cooper test. Dalam program itu, rata-rata pemainnya mampu menjalani delapan putaran mengitari lintasan lapangan. Itu artinya, selama 12 menit, pemain mampu berlari sepanjang 3.200 meter. Panjang lintasan lapangan di Gajayana adalah 400 meter.
Dalam cooper test itu, pemain terdepan yang memimpin adalah hendra Ridwan dan Emaleu Serge. Bahkan, kedua pemain itu mampu meng-overlapping rombongan pemain yang berada di barisan paling belakang. Beberapa pemain yang berada di rombongan belakang di antaranya adalah I Komang Mariawan, Aaron Nguimbat, Esaiah Pello Benson, Ahmad Usman Sambiring, dan Jefry Prasetyo.
Selain menjalani tes fisik, pemain juga langsung diberi menu latihan standar seperti latihan game. Tujuannya untuk mengembalikan feeling ball pemain setelah menjalani masa libur selama lima hari sejak 28 September lalu.
Pada latihan perdana itu, dari 26 pemain yang dimiliki Arema, ada tiga pemain Singo Edan yang tak tampak. Mereka adalah Fandy Mochtar, Zulkifly Syukur, dan Alexander Pulalo. Fandy dan Zulkifly absen karena mengalami kendala dengan penerbangan. Sedangkan Alex masih dalam taraf penyembuhan cedera.
Khusus untuk Fandy yang berasal dari Ternate dan Zulkifly dari Ujungpandang, rencananya kedua pemain asal Indonesia bagian timur tersebut akan tiba hari ini. "Tak ada sanksi bagi mereka. Karena pesawat di kawasan timur Indonesia memang agak sulit. Di Ternate misalnya, penerbangan hanya sekali dalam satu hari. Jadi, saya bisa menyadarinya," jelas mantan pelatih Persiter Ternate tersebut.
Emile Bertrand Mbamba juga tampak berlatih di Gajayana. Keikutsertaan pemain yang terkena skorsing 5 tahun dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tersebut dikarenakan dirinya masih merasa sebagai pemain Arema. "Saya senang dengan Arema, dan sampai sekarang saya merupakan pemain Arema. Saya juga masih berharap manajemen Arema mau membantu saya," terang Mbamba. (JP)