MALANG – 25/01/09. Dari sisi hasil, Arema bisa unggul 3-0. Jelas cukup lumayan untuk sebuah uji coba menghadapi Persid Jember, tim Divisi I PSSI, di Stadion Gajayana.
Tapi pola permainan yang diperagakan anak asuh Gusnul Yakin, masih jauh dari kata memuaskan. Apalagi untuk turun di Super Liga, 2 Pebruari mendatang. Sang pelatih, masih punya banyak PR untuk membentuk skuad mumpuni, guna bersaing dengan tim-tim lainnya.
Dihadapan sekitar 20 ribu Aremania, gawang Arema memang nyaris tak tersentuh serangan Persid. Tiga kipper yang diturunkan bergantian, Kurnia Meiga, M Yasir dan Dadang Sudrajat, juga tidak perlu bekerja keras.
Tapi permainan Arema, masih tertolong turunnya dua pemain yang paling ditunggu. Patricio ‘Pato’ Morales dan Alexander Pulalo. Tak heran, meski awalnya Pato sengaja disimpan, tapi Gusnul Yakin ‘terpaksa’ harus menurunkan Pato, lantaran teriakan Aremania yang berharap striker asal Chile ini segera diturunkan.
Hanya saja, faktor kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Chile ke Malang, membuat Pato belum bisa menurunkan kemampuan terbaiknya. Skill bermain bola yang dimiliki, tidak hilang. Tapi, konsentrasi dia bersama tim, masih butuh waktu untuk penyesuaian.
‘’Aku suka main kembali di hadapan Aremania. Tapi maaf, aku butuh waktu untuk recovery dan mengenal teman. Banyak pemain baru, yang aku butuh mengerti,’’ kata Pato, usai pertandingan.
Pun dengan Alex Pulalo. Winger senior yang lama tidak turun karena cedera, sangat menghibur. Pergerakannya menyisir sisi kiri pertahanan Arema, memperlihatkan jika pemain gaek ini sudah siap kembali turun di Superliga.
‘’Lumayan, sudah tidak terasa sakit lagi. Tinggal menyesuaikan diri dengan atmosfir pertandingan. Lainnya, aku pikir tidak ada masalah yang berarti,’’ kata Alex. (mpost)