BELUM CETAK GOL
GAJAYANA – 20/11/08. Esaiah Pello Benson sudah tampil bersama Arema hingga rangkaian putaran pertama Superliga tuntas. Namun, gelandang asal Liberia tersebut belum satupun menyumbangkan gol untuk Singo Edan. Dia sepertinya sudah kehilangan taringnya sebagai seorang gelandang haus gol dan sangat produktif bagi timnya.
Catatan itu tentu sangat terbalik 180 derajat jika dibandingan dengan kinerja Benson saat masih membela PSIS Semarang dan Persita Tangerang. Bahkan, tujuh gol disumbangkannya untuk Persita pada kompetisi Divisi Utama Ligina XIII, musim 2006 lalu. Meski koleksi gol itu kalah dibanding top skor Persita, striker Siankam Ernest dengan 13 gol.
Benson tidak dapat berkomentar banyak mengenai kondisi itu. Dia juga tidak habis pikir, mengapa dirinya belum bisa mencetak gol untuk Arema. Pemain kelahiran Monrovia, 27 Maret 1984 ini merasa, faktor belum dipayungi lucky alias keberuntungan juga ikut membuatnya mandul. Terlebih, Benson mengaku sudah berjuang menggalang kerjasama baik dengan Suroso dkk selama di lapangan.
‘’Tidak tahu teman, kenapa aku belum cetak gol untuk Arema sampai sekarang. Aku sudah main maksimal di tiap pertandingan untuk tim, tetapi masih saja sulit cetak gol. Mungkin semua itu karena Tuhan belum kasih gol untuk aku,” terang Benson kepada Malang Post seusai menjalani sesi latihan tim di Stadion Gajayana, kemarin.
Sembari bercerita, mantan pemain Saint Anthoni FC Liberia ini menyebut dirinya tidak memiliki posisi permanent selama membela Arema. Benson sering menjalankan peran sebagai gelandang sayap dan gelandang bertahan sesuai dengan keputusan tim pelatih. Sementara, posisinya asli adalah gelandang serang seperti yang dijalankannya bersama PSIS dan Persita, dua klub lamanya.
Disamping itu, Benson aktif naik turun membantu penyerang dan pertahanan tim. Tugas itu cukup menguras tenaganya hingga sering lemah dalam finishing touch. Meski demikian, Benson menghargai apapun keputusan tim pelatih dan berusaha menjalankan tugasnya. Dia juga yakin, gol perdananya di Arema akan dicatatnya saat tim menjamu Persibo Bojonegoro pada first leg babak pertama Copa Indonesia 2008 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (22/11) nanti.
‘’Kalau di Persita, ada Putu Gede main gelandang bertahan. Jadi aku ada di depan Putu dan dapat lebih konsentrasi menyerang bersama Firman Utina dan bisa cetak gol. Di Arema, aku sering naik turun, untuk bantu penyerangan dan pertahanan. Semua itu, memang keputusan pelatih dan aku harus bisa menjalankan tugas dari pelatih. Insya Allah gol pertamaku di Arema terjadi saat lawan Persibo,” tambah Benson. (Mpost)