MALANG – 07/01/09. Meski menolak tawaran seleksi dari pelatih Arema Gusnun Yakin, Franco Martin Hita Gonzales menegaskan tertarik kembali membela Arema di putaran kedua Super Liga. Bomber berdarah Argentina-Chile ini siap menerima tawaran Arema jika benar-benar dibutuhkan demi menambah kekuatan lini depan Singo Edan. Itu karena Arema adalah tim yang memberi kenangan indah baginya sepanjang berkarir di sepakbola.
Bersama Arema, Hita merasakan tropi juara Copa Indonesia 2006 di era pelatih Benny ‘Bendo’ Dollo dan lolos ke babak delapan besar Ligina XI. Saking cintanya dengan Arema, dia pun mentato lengan kanannya dengan motif kepala singa, yang menjadi logo Arema. Meski akhirnya, dia tidak mendapat perpanjangan kontrak untuk musim berikutnya akibat datang terlambat ke Malang.
Namun , pemain yang akrab disapa Loco ini menolak jika dirinya harus kembali menjalani seleksi terlebih dahulu di Arema, sesuai yang ditawarkan kubu Arema. Alasannya, dia bukan pemain baru di sepakbola Indonesia. Terakhir Hita membela Persema Malang di kompetisi Divisi Utama 2007 hingga berakhirnya putaran pertama. Setelah itu, dia kembali pulang ke Chile, kampung halamannya dan bermain untuk Club de Deportes Unión San Felipe Chile (Primera B Chile).
‘’Eh kamu pasti tahu, aku terus bermain dan punya tim selama ini. Aku juga main di Union san Felipe Chile setelah dari Persema kemarin. Kamu bisa buka situs klub itu, pasti langsung keluar nama saya. Kenapa Arema minta saya harus seleksi dahulu, kalau ingin aku main di sana,” terang Hita kepada Malang Post via ponselnya, kemarin sore.
Pemain bernomor punggung 7 Union san Felipe ini menyebut, kondisinya baik-baik saja. Saat ini, Hita mengaku sedang berada di Bali untuk berlibur bersama anaknya Orlando Hita dan keluarganya. Dia masuk Indonesia dari Chile tepatnya pada 30 Desember lalu. Hita pun siap menunggu kedatangan rombongan Arema di Pulau Bali setelah berencana menggelar training center (TC) latihan fisik di area Pantai Kuta, 11-17 Januari mendatang.
‘’Aku tidak jual mahal dengan Arema. Lihat saja, aku punya tato kepala singa karena aku suka main di Arema. Manajemen Arema memang pernah bilang agar aku datang ke Malang untuk seleksi, tetapi aku tidak mau. Aku mau langsung kontrak. Apalagi Aremania dan banyak orang kenal aku,” tambah pemain kelahiran Buenos Aires, 26 Oktober 1978 ini (mpost)