ROMBAK BESAR-BESARAN

ROMBAK BESAR-BESARAN

MALANG – 28/11/08. Manajemen Arema tidak mau terlalu larut dalam kekecewaan setelah tersingkir di ajang Copa Indonesia 2008. Manajemen langsung bergerak cepat merencanakan evaluasi tim secara menyeluruh dalam waktu dekat ini. Agenda itu tidak menutup kemungkinan bakal berbuah keputusan melakukan perombakan amunisi tim secara besar-besaran.

Pemain yang dirasa tidak punya komitmen mengantarkan Arema dipastikan bakal disingkirkan dari tim. Caranya, pemain bersangkutan diputus kontrak, itupun sebelumnya juga meminta pertimbangan tim pelatih. Pasalnya, manajemen lebih senang membayar gaji dan kontrak kepada pemain-pemain yang benar-benar loyal membela Arema.

‘’Kami tentu akan evaluasi setelah tim gagal dan target juara copa tidak tercapai. Skenario terburuk, akan dilakukan pencoretan pemain-pemain yang sudah tidak satu komitmen dengan Arema. Buat apa manajemen membayar pemain yang tidak punya ambisi memberi prestasi terbaik untuk Arema,” terang Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, kemarin.

Langkah tegas itu pantas diagendakan Manajemen Arema. Menginggat, tersingkirnya Arema diajang copa oleh Persibo Bojonegoro dengan aggreget gol 3-4 adalah catatan terburuk tim di empat musim gelaran copa. Sebelumnya, Singo Edan meraih juara Copa Indonesia dua kali beruntun musim 2005-2006. Sementara, musim lalu, Arema tertendang di babak kedua oleh Persekabpas Kabupaten Pasuruan kalah aggreget gol 0-1.

Belum lagi, Manajemen Arema sejak awal memasang target juara copa musim ini demi berambisi mengawinkannya dengan gelar juara Superliga. Toh, Suroso dkk justru tampil mlempem dan ditendang oleh tim berpenghuni di kasta Divisi Utama, Persibo. Pada first leg, Arema menang 2-1 di Malang (22/11). Namun Persibo giliran membantai Singo Edan dengan skor -3 pada second leg di Stadion Wilis Madiun, 26 November lalu.

‘’Pada evaluasi nanti, orientasi kami langsung terfokus persiapan tim ke Superliga. Kami tidak ingin kegagalan di copa juga berlanjut di Superliga. Soal komitmen pemain untuk Arema tidak sekadar secara verbal disampaikan melalui perkataan, melainkan harus dibuktikan di lapangan. Kalau memang pemain dirasa sudah tidak lagi punya komitmen, lebih baik mereka sudah tidak ada di Arema,” tambah Taufan dengan nada tegas.

Menyoal pencoretan pemain, Arema sebelumnya sudah memutus kontrak tiga pemainnya di awal windows transfer lalu. Meliputi stopper Aaron Nguimbat, Jefri Prasetyo dan bek Dodik Wahyudi. (mpost)

aNGGARAN,iku maslahe..saiki cilik..

REVOLUSI ATAU DEGRADASI......!!!!!

MANAJEMEN JAAANNNNNCCCCCOOOOOKKKK.......!!!!!