Djarum membuka kesempatan bagi produk kompetitornya untuk menjadi sponsor tim Superliga musim ini.
Direktur PT Zentha Hitawasana, Yunanto Ali, selaku perwakilan PT Djarum Indonesia menyatakan, pihaknya tidak keberatan sekiranya Persik Kediri menggandeng salah satu produk kompetitor mereka, Gudang Garam, untuk menjadi sponsor tim tersebut.
Hal yang sama, dikatakan Yunanto, berlaku bagi Arema Malang dengan Bentoel. Hanya saja, ia mengaku tetap membatasi gerak para kompetitor Djarum tersebut dalam usahanya menjadi sponsor di Superliga.
Yakni, dengan tidak menempatkan logo atau apa pun bentuknya di dalam kostum tim peserta, maupun di areal lapangan pertandingan. Sebab, hal itu lanjutnya, tidak sesuai dengan etika bisnis.
"Yang kami bolehkan adalah pencantuman nama produk kompetitor menjadi nama klub. Ini tentu tidak bisa kami cegat, sebab penentuan nama itu melalui legalitas yang berwenang," beber Yunanto dalam sesi tanya jawab pada acara workshop wartawan di Hotel The Sultan, Jakarta, kamis (3/7) siang.
Pernyataan Yunanto ini membuka peluang bagi Persik Kediri untuk menggaet salah satu produsen rokok terbesar di tanah air, Gudang Garam. Seperti diketahui, tim berjuluk Macan Putih itu masih terus menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perusahaan tersebut. Salah satunya, dengan rencana berubah nama menjadi Gudang Garam Persik Kediri.[goal]