Merasa sudah bekerja maksimal, Badan Liga Indonesia (BLI) menanggapi dingin ancaman PT Djarum Indonesia Tbk, untuk mundur dari sponsor utama Superliga.
Direktur kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono (foto) menanggapi dingin ancaman PT Djarum Indonesia Tbk, untuk mundur sebagai sponsor utama, sekiranya pelaksanaan Superliga tidak juga segera membaik.
Hal itu menurut Joko, karena pihaknya sudah berusaha maksimal dalam menggulirkan kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional. Meski diakuinya masih ada beberapa kekurangan yang bakal terus menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik.
Seperti diketahui, sponsor utama Superliga itu mengancam bakal mengakhiri kerjasama dengan BLI, sekiranya badan pelaksana regulasi kompetisi non-amatir sepakbola Indonesia itu tidak segera menata dengan baik Superliga.
Utamanya dalam hal penetapan jadwal kompetisi yang selalu berubah-ubah, serta masih maraknya kerusuhan yang terus mewarnai Superliga. Parahnya karena kerusuhan itu sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"BLI tentunya tidak bisa menjamin kerusuhan itu tidak terjadi. Sebab kami tidak mungkin menceramai satu persatu suporter sepakbola agar tidak rusuh. Itu semua tergantung kesadaran mereka," sebut Joko kepada wartawan di Jakarta kemarin.
Meski demikian lanjutnya, BLI terus berupaya menekan angka kerusuhan dengan cara menerapkan regulasi yang ketat, termasuk memberikan sanksi berat terhadap pelaku kerusuhan. Hal itu imbuhnya, diharapkan bisa menjadi shock teraphy bagi pelaku kerusuhan.(Goal)